Saat ingin membangun maupun renovasi rumah, tentunya dibutuhkan tukang untuk melakukannya. Namun, terkadang penghuni rumah masih kebingungan lebih baik pakai jasa tukang harian atau tukang borongan.
Memang, keduanya memiliki perbedaan dan kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Penggunaan tukang harian maupun tukang borongan ditentukan atas kebutuhan masing-masing.
Apa saja sih perbedaan antara tukang harian dengan tukang borongan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tukang harian merupakan pekerja konstruksi yang dibayar per hari. Biasanya, pembayaran dihitung dengan menjumlahkan hari kerja per orang per tugas.
Sementara itu, tukang borongan adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap seperti yang disepakati di awal.
Perbedaan antara tukang harian dengan tukang borongan bukan hanya itu saja. Dilansir dari Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (@kemenpupr), berikut ini perbedaan tukang harian dengan tukang borongan.
1. Upah
- Tukang harian: Berdasarkan hari kerja.
- Tukang borongan: Berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awal.
2. Tanggung Jawab
- Tukang harian: Lebih fokus karena dipekerjakan berdasarkan keahlian spesifik.
- Tukang borongan: Lebih besar karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan.
3. Jenis Proyek
- Tukang harian: Relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah.
- Tukang borongan: Umum digunakan pada proyek yang lebih besar, seperti hunian baru atau bangunan komersial.
4. Efisiensi
- Tukang harian: Biasanya biaya lebih tinggi karena membutuhkan keahlian spesifik.
- Tukang borongan: Efisiensi biaya dan waktu karena menerapkan strategi tertentu. Contohnya dari penggunaan bahan bangunan.
6. Waktu Penyelesaian
- Tukang harian: lebih fleksibel.
- Tukang borongan: Lebih cepat karena mengerahkan lebih banyak tukang dengan jadwal yang pasti.
7. Kualitas Pekerjaan
- Tukang harian: Umumnya lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Tukang borongan: Jika dikerjakan terburu-buru berpotensi berpengaruh pada kualitas bangunan.
Sebagai informasi, apabila dalam suatu proyek membutuhkan keterampilan khusus, seperti pemasangan sistem listrik atau perbaikan saluran air, pastikan tukang yang dipilih memiliki keahlian dan berpengalaman. Bahkan kalau perlu yang bersertifikat untuk mengerjakan proyek tersebut.
Tentunya, hal-hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan jasa tukang harian atau tukang borongan. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan proyek yang akan dilakukan.
Demikian informasi terkait perbedaan tukang harian dengan tukang borongan. Semoga bermanfaat ya detikers!
(abr/zlf)