Masih belum percaya? Berikut adalah daftar barang bekas yang digunakan untuk membangun rumah, melansir dari berbagai sumber.
1. Rumah dari Botol Daur Ulang
Rumah unik yang pertama dibangun menggunakan botol daur ulang alias botol bekas. Lebih dari 25.000 botol daur ulang disatukan untuk menciptakan Bottle Houses atau rumah botol. Tempat ini dijadikan sebagai tempat wisata di Kanada, tepatnya pada Cap-Egmont, Prince Edward Island, Kanada.
Rumah ini awalnya dibangun oleh mendiang Γdouard T. Arsenault setelah menerima kartu pos kastil kaca dari putrinya pada tahun 1979. Setelah itu, dia mulai mengumpulkan botol-botol kaca bekas di sekelilingnya, sebagian besar dari restoran lokal, ruang dansa komunitas, teman, kerabat dan tetangga.
2. Rumah Lego
Presenter Top Gear James May membangun rumah Lego full-size pertama di dunia. Jika kamu mengira ini adalah rumah mainan, kamu salah. Rumah lego ini adalah rumah yang terbuat dari lego, tapi berfungsi seperti rumah normal pada umumnya.
Rumah ini memiliki toilet yang bisa berfungsi, kamar mandi dengan shower air panas, dan juga kasur yang tentunya keras. Melansir dari The Daily Mail, rumah lego ini merupakan rumah dua lantai dengan tinggi sekitar 6 meter. Dibangun pada tahun 2009, rumah ini menggunakan 3,3 juta batu bata lego dan dikerjakan oleh sekitar 1000 orang.
Meski rumah tersebut kini sudah tidak lagi berdiri karena mengalami beberapa konflik dengan pihak Lego, tetapi rumah lego ini tetap menarik untuk dibahas dari segi keunikannya.
3. Rumah dari Bonggol Jagung
Tak kalah unik, ada juga rumah yang terbuat dari bonggol jagung. Melansir dari Arch Daily, rumah yang dindingnya terbuat dari ribuan bonggol jagung ini telah memenangkan kompetisi Archi<20 pada tahun 2012. Rumah ini berbentuk seperti lingkaran dengan 20 meter persegi.
Terletak di kawasan alam yang dilindungi di desa Muttersholtz, di North-East Prancis, rumah bonggol jagung ini diklaim sebagai sebuah inovasi untuk membangun rumah dengan biaya rendah. Selain itu, rumah ini juga tidak memiliki dapur, sehingga memang hanya digunakan untuk tempat tidur dan berlindung.
4. Rumah dari Kaleng Aluminium Bekas
Richard Van Os Keuls, seorang arsitek dari Silver Spring, Maryland, pertama kali mendapat ide untuk menggunakan kaleng aluminium pipih di dalam bangunan rumah setelah melihat mobil melindas kaleng soda yang dibuang di jalan. Dia berpikir bahwa kaleng soda bekas mungkin bisa menjadi material untuk rumah. Jadi, ia mulai mengumpulkan kaleng bekas dan menggunakannya sebagai dinding untuk ekstensi kayu lapis di rumahnya.
Dengan menggunakan sepatu bot yang berat, Richard pertama-tama menginjak kaleng dan kemudian meratakannya dengan palu godam hingga pipih. Setelah itu, ia membulatkan sudut-sudutnya agar tidak tajam dan melukai orang. Setelah semuanya selesai, ia menempatkan 30-40 kaleng di dinding dan menempelkannya menggunakan paku aluminium.
5. Rumah Kaca Transparan
Selanjutnya ada rumah transparan yang terbuat dari kaca. Rumah kaca transparan di Tokyo, yang dikenal sebagai "House NA", adalah rumah tanpa privasi. Pasalnya, dinding rumah ini hampir seluruhnya terbuat dari kaca.
Rumah transparan seluas 84,9 meter persegi ini dibangun oleh Sou Fujimoto Architects dan dikaitkan dengan konsep hidup di dalam pohon. Rumah yang dominan warna putih ini terlihat tinggi dengan banyak tangga dan tiang yang terlihat. Rumah ini juga memiliki semua ruangan yang ada di rumah pada umumnya.
6. Rumah dari Kontainer Pegiriman Bekas
Melansir dari laman Digital Trends, mengubah kontainer pengiriman tua menjadi rumah adalah hal yang populer di luar negeri belakangan ini. Biasanya, kontainer pengiriman hanya berharga US$ 1.800 - US$ 5.000 atau sekitar Rp 29 - 81 juta, tergantung pada ukurannya. Di sana, harga ini cenderung lebih murah ketimbang membeli rumah atau membeli tanah untuk membangun rumah.
Jadi, banyak warga yang memanfaatkan bekas kontainer untuk dijadikan rumah dengan berbagai desain. Selain kokoh, bekas kontainer ini juga ramah lingkungan, karena digunakan kembali sebagai rumah alih-alih dilelehkan saat dibuang atau dikirim kembali.
7. Rumah dari Gabus
Menggunakan gabus sebagau sebagai bahan bangunan ternyata bagus karena sifatnya yang tahan api, bisa menjaga suhu, dan awet. MUJI, merek dari Jepang yang mengusung kesederhanaan, telah membuat rumah dari gabus dengan desainer Jasper Morrison. Rumah yang berwarna coklat itu, memiliki desain sederhana dengan ruangan layaknya rumah yang biasa kita temu. Tapi, menariknya adalah semua dinding di ruangan dan di rumah ini terbuat dari gabus.
(dna/dna)