Kenali Tonggeret dan Bahayanya Bagi Tanaman di Rumah

Irfan Indra Pangestu - detikProperti
Selasa, 21 Mei 2024 09:15 WIB
Tonggeret atau Kinjeng Tangis adalah salah satu serangga yang sering mengeluarkan suara nyaring. Foto: CNET
Jakarta -

Tonggeret atau Kinjeng Tangis adalah salah satu serangga yang sering mengeluarkan suara nyaring. Biasanya tonggeret hidup di pepohonan atau tanaman yang rimbun, dan di Indonesia sendiri tonggeret akan mulai muncul dan aktif di akhir musim penghujan.

Oleh karena lingkungan hidupnya yang berada di pohon atau tanaman yang rimbun, sering kali orang bertanya, apakah tonggeret akan merusak tanaman?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai tonggeret. Berikut ringkasannya.

Apa Itu Tonggeret?

Dikutip dari rd.com, tonggeret adalah serangga bertubuh lebar dengan sayap berwarna transparan yang bisa tumbuh hingga 8,9 cm. Tonggeret jantan biasanya mengeluarkan suara nyaring yang khas.

Kemunculan tonggeret sangat beragam, biasanya rata-rata tonggeret akan mulai bermunculan antara bulan April hingga Juni. Tetapi ada juga beberapa spesies yang baru bermunculan antara bulan Juli hingga September.

Menurut vice president of research and development Davey Tree Expert Company, Daniel A. Herms, PhD, kemunculan tonggeret biasanya dipengaruhi oleh suhu dari tanah, tonggeret dewasa biasanya akan keluar dari tanah ketika suhu tanah sedalam 20 cm mencapai angka 64° F atau 17,7° C

"Suhu tanah akan mempengaruhi kapan tonggeret akan keluar dari tanah," jelas Herms

"Tonggeret dewasa biasanya akan terpancing keluar dari tanah ketika suhu tanah sedalam 8 inci mencapai angka sekitar 64 derajat Fahrenheit," sambungnya.

Apa Makanan Tonggeret?

Nimfa dari tonggeret, biasanya berbentuk menyerupai jangkrik yang biasa hidup di bawah tanah biasanya memakan cairan dari akar tanaman. Sedangkan tonggeret yang sudah dewasa biasanya akan memakan tumbuhan dan terkadang akan menghisap getah dari pohon muda, ranting yang masih lembek, dan semak dedaunan.

Lalu, dengan fakta tersebut apakah tonggeret berbahaya bagi tanaman di rumah kita? Jawabannya adalah mungkin bisa merugikan.

Bahaya Tonggeret Bagi Tanaman

Tonggeret biasanya akan membuat sebuah lubang pada dahan atau ranting kecil. Hal ini bisa membuat bagian dahan tersebut menjadi rusak (patah), ini akan sangat berbahaya bagi tanaman yang masih muda. Selain itu, tanaman juga akan menjadi terlihat jelek.

Namun sisi baiknya, tonggeret cenderung tidak akan menyerang tanaman yang sudah dewasa dan kebanyakan tanaman herba. Tonggeret juga tidak akan bertelur di semak belukar, rerumputan, dan bunga liar. Nimfa yang memakan cairan pada akar tanaman juga tidak akan terlalu mengganggu tanaman.

"Tonggeret bisa membuat ranting dan dedaunan di ujung pohon mati," Kata herms.

"Banyaknya tumpukan dedaunan yang mati mungkin akan terlihat mengerikan, tetapi sebenarnya dedaunan tersebut hanyalah potongan ujung ranting yang relatif sedikit dan tidak terlalu mempengaruhi pohon dewasa yang sehat," tambahnya.

Cara Cegah Tonggeret Menyerang Pohon di Rumah

Sebelum memasuki musim keluarnya tonggeret, ada baiknya bila kita menutupi tanaman muda atau yang baru saja ditanam dengan jaring mesh. Pastikan agar seluruh batang pohon tersebut terlindungi agar tonggeret tidak bisa naik ke pohon tersebut.

Selain itu pastikan juga kamu tidak menggunakan insektisida. Bila kamu melihat ada tonggeret yang sedang bersarang di tanaman kamu, cukup siram saja dengan air menggunakan selang.

"Jangan gunakan insektisida, itu hanya akan membuat masalah menjadi tambah buruk karena akan membunuh predator natural dari tonggeret juga," kata Herms.

Tutup juga kolam renang di rumah kamu bila kamu memilikinya. Karena tonggeret bisa membuat filter kolam renang kamu rusak.

Nah, itu dia segenap ringkasan mengenai apa itu tonggeret dan kenapa bisa jadi berbahaya pada tanaman di rumah kamu. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Video: Pandangan MUI soal Serangga Jadi Opsi Lauk untuk Program Makan Gratis"

(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork