Lantai kayu kini banyak digunakan di Indonesia untuk menambah tampilan homey di rumah. Bahannya yang alami, tentu perawatannya tidak bisa asal-asalan. Begini tips perawatan lantai kayu yang benar agar tahan lama.
Menurut Marketing Manager perusahaan Ubin Kayu, Arif Fiansyah lantai kayu rentan terhadap kelembapan. Maka dari itu, pemasangan lantai kayu di dalam rumah dan di luar rumah dibedakan.
Di dalam rumah, lantai kayu akan dipasang rapat agar tidak ada celah kelembapan masuk. Sementara untuk di luar ruangan akan dipasang berjarak untuk memberikan ruang gerak pelepasan kelembapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain harus terjaga dari kelembapan, lantai kayu juga perlu dibersihkan. Caranya pun masih sama seperti membersihkan keramik yakni dengan disapu dan dipel.
"Cara perawatannya sapu pel. Cara pengepelannya dengan cara jangan terlalu basah," kata Arif kepada detikProperti saat ditemui di pameran ke-10 Keramika Indonesia bersama Mega Build Indonesia edisi ke-21, Jakarta pada Kamis (9/5/2024).
Lantai kayu yang terawat dapat tahan sampai 20 tahun lamanya. Bahkan untuk kerusakan kecil seperti terkelupas coating itu masih bisa diperbaiki tanpa diganti.
"Kalau coating lepas, kayu ini seperti marmer bisa kita coating ulang. Kita scrub lalu kita coating ulang bisa jadi baru lagi," sebutnya.
Meskipun berbahan kayu solid atau 100% kayu asli, lantai kayu dari Ubin Kayu tidak mudah berjamur dan anti rayap. Apabila lantai kayu di luar ruangan berlumut, masih bisa dibersihkan dengan cara disikat.
"Nggak akan berjamur. Kecuali yang outdoor kemungkinan berlumut. Tapi kalau disikat lumutnya bisa hilang. Kalau dia berjamur berarti ada kelembapan tinggi. Sebelum berjamur maka dia sudah memuai dan melembung," tambahnya.
Tanda lantai kayu harus segera diganti adalah apabila permukaan menggelembung. Hal ini dikarenakan tekanan kelembapan yang tinggi. Jika sudah begitu, cara mengatasinya dengan Lantai membongkar lantainya dan mencari sumber masalahnya. Setelah itu lantai kayu bisa dipasang kembali tanpa perlu membeli baru.
"Jadi kalau keramik kena panas akan meledak, kalau kayu kena kelembapan tinggi akan keangkat," ujar Arif.
Adapun kerusakan pada lantai kayu yang tidak bisa diperbaiki lagi dan harus diganti baru adalah apabila kayu sudah lapuk.
"Tanda-tanda kayu sudah tidak digunakan lagi saat lapuk. Itu sudah tidak bisa dipakai lagi. Biasanya menyadarinya saat jeblos. Jadi kayak masuk, rusak, pecah, itu tidak bisa dipakai lagi. Kalau di sini kan pakai kayu keras. Kalau sampai lapuk berarti ada masalah kebocoran yang nggak diperbaiki. Akhirnya kayu lama kelamaan akan rusak. Selama nggak ada kebocoran, nggak ada masalah di tempat area pemasangan kayu. Itu kayu 20 tahun tidak akan masalah, masih bisa dipakai," pungkasnya.
(aqi/dna)