Bisnis kos-kosan memang usaha yang cukup menarik karena bisa menjadi penghasilan pasif, terutama ketika pensiun. Pastinya harga sewa menjadi pertimbangan yang penting bagi anak kos, sehingga pemilik kos harus bisa menentukan harga yang paling sesuai.
Pasalnya, harga sewa turut mempengaruhi minat dan kemampuan anak kos. Selain itu, pemasukan dari sewa kos juga perlu memperhitungkan perawatan hingga modal awal bisnis kos-kosan.
Nah, bagi kamu yang masih bingung menentukan harga sewa kos-kosan, simak penjelasan berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Tentukan Harga Sewa Kos-kosan
1. Cek Harga Pasar
Menurut Pengusaha Kos-kosan Anis Widiadi, pemilik perlu melakukan survei harga pasaran kos-kosan di wilayah sekitar. Pemilik boleh mematok harga sesuai pasaran, tentunya dengan fasilitas dan kondisi kamar yang serupa.
"Jangan kita harganya terlalu murah akhirnya kita jadi musuh atau kita terlalu tinggi akhirnya nggak laku. Jadi melihat lawanya sebelah gimana. Misalnya sama cuman kita ada membedakan, misal fasilitasnya atau dari sisi kebersihannya, interiornya kita menangin," ujar Anis kepada detikcom, Rabu (8/5/2024).
2. Biaya Fasilitas
Selain mengikuti harga pasar, kamu bisa menghitung anggaran untuk fasilitas dan operasional kos-kosan. Anis biasa membagi biaya operasional seperti layanan internet dan air dengan jumlah kamar yang diisi anak kos.
"Misalnya internet satu lantai yang bulanan sekitar Rp 500 ribu tapi dibagi empat (anak kos), (hasilnya) Rp 100 ribu sekian. Kalau tentuin (harga sewa) Rp 1,7 juta untuk biaya misalnya untuk bersih-bersih Rp 1,5 juta dibagi sepuluh orang. Nah, ujung-ujungnya kalau istilahnya untuk (pendapatan) bersih masih (bisa) Rp 1,4 juta kali sepuluh (kamar) itu udah di luar biaya operasional," jelasnya.
Baca juga: 6 Langkah Sulap Rumah Jadi Kos-kosan |
3. Biaya Perawatan
Selanjutnya, kamu bisa mencadangkan sebagian pendapatan bersih tersebut, misalkan 20% saja untuk perawatan kos-kosan. Sebab, sewaktu-waktu mungkin ada kerusakan tak terduga atau ingin meng-upgrade bangunan.
4. Balik Modal
Adapun kos-kosan menjadi bisnis bisa cukup menggiurkan.karena bisa mendapat penghasilan pasif serta balik modal setelah beberapa waktu. Kenaikan aset tanah maupun bangunan dari waktu ke waktu pun menjadi investasi yang menguntungkan.
"Kalau nanti mau dihitung balik modalnya misalnya (pendapatan bersih) Rp 10 juta kali 12 (bulan) kan itu udah Rp 120 juta. (Andaikan harga bangun atau beli kos-kosan) Rp 1,2 miliar, jadi 15 tahun udah balik (modal). Break even point juga ada," pungkas Anis.
Demikian perhitungan harga sewa kos-kosan. Semoga bermanfaat!
(dhw/abr)