Bulan Mei ini Indonesia dikabarkan akan memasuki musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebanyak 63,66% Zona Musim di Indonesia, akan memasuki periode musim kemarau hingga Agustus 2024.
Dengan memasuki periode musim kemarau, potensi hujan akan semakin menipis. Tidak hanya itu, BMKG juga mengatakan bahwa kondisi suhu panas di beberapa wilayah Indonesia akan berada pada nilai di atas 36Β°C, menjadikan sumber air akan semakin sulit untuk didapatkan.
Dikutip dari officeh2o.com, selama musim yang panas, rata-rata rumah tangga mengkonsumsi air dua kali lipat dari biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa rata-rata keluarga beranggotakan empat orang di Amerika bisa menghabiskan hingga 400 galon (1514 liter) air dalam satu hari pada musim panas.
Penggunaan air yang berlebihan seperti ini bisa membuat sumber air jauh lebih cepat habis dan akan terjadi kekeringan yang bisa membahayakan lingkungan disekitar rumah tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menghemat air pada musim kemarau terutama pada tahun ini. Berikut 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat air pada musim panas
Cara Hemat Air di Musim Kemarau yang Panas
1. Jangan Mandi Terlalu Lama
Salah satu cara terbaik untuk menghemat air di musim panas ini adalah dengan mempersingkat waktu mandi. Faktanya, memangkas waktu mandi menjadi dua menit saja dapat menghemat hingga 6624 liter air per orang dalam satu tahun.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa mencoba untuk mematikan air pada saat kamu sedang menggunakan sabun, shampo, sikat gigi atau sedang bercukur. Selain itu, kamu juga bisa coba untuk memasang kepala pancuran hemat air.
2. Gunakan Mesin Cuci Piring
Menggunakan mesin cuci piring dibandingkan dengan mencucinya secara manual terhitung lebih efisien. Dengan menggunakan mesin cuci piring, penggunaan air di rumah kamu bisa berkurang.
Mencuci piring secara manual biasanya akan menghabiskan hingga 102 liter air, sedangkan menggunakan mesin pencuci piring hemat energi hanya memerlukan 11 liter air saja. Selain itu, kamu juga bisa menghemat tenaga.
3. Tentukan Waktu yang Tepat Saat Menyiram Tanaman
Menentukan waktu yang tepat ketika menyiram tanaman itu sangat penting di musim kemarau. Ketika matahari sedang terik, air cenderung lebih cepat menguap. Oleh karena itu, kamu harus menyiram tanaman pada matahari tidak panas sehingga air sudah menyerap ke dalam tanah
Selain itu,kamu juga bisa menggunakan sistem irigasi tetes daripada alat penyiram karena sistem ini lebih akurat dalam melakukan penyiraman.
4. Cek Kebocoran Pada Kloset
Bila kamu menggunakan kloset duduk, kamu bisa mencoba untuk mengecek apakah tangki airnya bocor atau tidak. Caranya cukup dengan memasukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam tangki. Jika warnanya sampai ke toilet, berarti tangki kloset tersebut bocor.
5. Cuci Kendaraan di Tempat Cuci
Mencuci mobil di rumah bisa dengan mudah menghabiskan 378 liter air dalam sekali cuci. Maka dari itu, disarankan bagi kamu untuk mencuci kendaraan di tempat cuci saja. Selain menghemat air, kamu juga bisa menghemat tenaga dan waktu.
6. Tutupi Kolam
Bila kamu memiliki kolam ikan atau kolam renang di rumah kamu, ada baiknya untuk menutupinya dari sinar matahari langsung. Hal ini dilakukan guna memperlambat proses penguapan air selama musim kemarau.
7. Lakukan Teknik "Reuse"
Cara yang terakhir adalah dengan menerapkan teknik reuse (menggunakan kembali). Kamu bisa mencoba untuk mengumpulkan air limbah rumah tangga, seperti embun dari AC untuk digunakan dalam irigasi, atau kamu bisa menyimpannya untuk nanti.
Pastikan bila air tersebut bersih dan hindari penggunaan kembali air yang mengandung pemutih, deterjen pencuci piring, atau pelembut kain.
Itu dia beberapa tips cara untuk menghemat air di musim kemarau. Semoga di musim kemarau yang panas ini kamu tidak mengalami kekeringan air ya!
(dna/dna)