- Hal yang Harus Dilakukan Pilih Kipas Kamar Mandi yang Tepat Buka Jendela Kamar Mandi Bersihkan Genangan Air di Kamar Mandi Nyalakan Kipas Angin Cukup Lama
- Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Memasang Kipas di Tempat yang Salah Membiarkan Pintu Kamar Mandi Tertutup Lupa Membersihkan Kipas Kamar Mandi Membuang Udara dari Kamar Mandi ke Loteng
Kamar mandi adalah salah satu tempat di rumah yang paling rentan terhadap masalah jamur dan kelembapan. Dari masalah yang mudah dilihat seperti cat yang terkelupas dan hingga masalah tersembunyi seperti jamur dan lumut atau bau busuk. Semua masalah tersebut biasanya disebabkan oleh masalah ventilasi yang buruk di dalam kamar mandi kamu.
Melansir dari The Spruce, tanda-tanda seperti udara lembab, noda bekas air, jamur, bau busuk, cat yang mengelupas, dan bercak pada langit langit adalah tanda bahwa kamar mandi kamu memiliki ventilasi yang buruk. Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti itu, maka kamu harus perhatikan beberapa hal ini.
Berikut adalah hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga ventilasi di kamar mandi tetap baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang Harus Dilakukan
Pilih Kipas Kamar Mandi yang Tepat
Hal yang penting untuk dilakukan adalah memilih kipas kamar mandi atau exhaust yang tepat. Kamu harus memilih kipas yang sesuai dengan ukuran luas kamar mandi.
Kipas kamar mandi atau exhaust biasanya diberi tanda CFM, yang merupakan singkatan dari kaki kubik per menit. Ini untuk menentukan berapa banyak udara yang dipindahkan kipas selama jangka waktu yang ditentukan. Semakin luas kamar mandinya, semakin tinggi juga tingkat CFM kipas angin yang dibutuhkan. Berikut adalah panduannya.
Dalam satuan meter persegi, konversi untuk panduan ukuran kipas knalpot kamar mandi adalah sebagai berikut:
4,2 meter persegi = 50 CFM
4,3 meter persegi hingga 7 meter persegi = 70 CFM hingga 80 CFM
7,meter persegi hingga 9,75 meter persegi = 110 CFM
Lebih dari 9.75 meter persegi = 150 CFM
Jika ragu, lebih baik memiliki kipas angin yang terlalu besar daripada kipas angin yang terlalu kecil.
Buka Jendela Kamar Mandi
Jika di kamar mandi kamu ada jendelanya, buka jendela untuk ventilasi ekstra dan aliran udara yang lebih segar. Namun, jangan lupa untuk tetap menyalakan kipas angin/exhaust.
Membuka jendela hanya akan membuat lebih banyak aliran udara saat kipas angin dinyalakan, karena kipas akan menarik udara dari jendela. Peningkatan aliran udara akan menghilangkan kelembaban berlebih lebih cepat daripada kipas yang berjalan atau jendela yang terbuka saja.
Bersihkan Genangan Air di Kamar Mandi
Membiarkan genangan air di bak mandi, wastafel, pancuran, atau bahkan lantai akan membuat kamar mandi kamu menjadi lembap. Bahkan jika kipas menyala, air akan terus menguap dan melembabkan udara di kamar mandi. Oleh karena itu, segera bersihkan genangan air untuk menghindari masalah yang lebih parah.
Nyalakan Kipas Angin Cukup Lama
Kamu harus menyalakan kipas kamar mandi sebelum menyalakan pancuran untuk mandi. Setelah itu, kamu juga harus membiarkannya menyala selama beberapa menit setelah mandi untuk menghilangkan udara lembab dari kamar mandi. Banyak orang juga yang bahkan membiarkan kipas kamar mandinya menyala selama 30 menit hingga satu jam setelah keluar dari kamar mandi.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Memasang Kipas di Tempat yang Salah
Memasang kipas di tempat yang tidak efektif, seperti di atas toilet, tidak akan menghilangkan kelembaban dengan baik, terutama jika showernya berada di seberang ruangan. Sebaiknya, tempatkan kipas di lokasi yang strategis seperti di tengah untuk memaksimalkan ventilasi.
Membiarkan Pintu Kamar Mandi Tertutup
Menutup pintu atau tirai kamar mandi setelah penggunaan bisa membuat kamar mandi menjadi pengap seperti sauna. Hal ini akan membuat kelembaban terperangkap di dalam dan tidak bisa menguap yang bisa menyebabkan kamar mandi menjadi lembap berlebihan.
Lupa Membersihkan Kipas Kamar Mandi
Kipas kamar mandi lama-lama pasti akan kotor dan membuat debu dan puing-puing berkumpul setelah beberapa bulan penggunaan. Membersihkan kipas secara teratur penting untuk memastikan aliran udara yang baik dan mencegah kamar mandi lembap.
Membuang Udara dari Kamar Mandi ke Loteng
Jika kamu memiliki loteng, membuang udara kamar mandi ke sana hanya memindahkan masalah kelembaban ke area lain di rumah. Ini bisa menyebabkan masalah kelembaban yang sama di area loteng, yang kemudian dapat menyebar ke seluruh rumah. Lebih baik membuang udara kamar mandi sepenuhnya keluar dari rumah.
Itulah hal yang harus dilakukan dan jangan dilakukan agar ventilasi kamar mandi tetap baik. Semoga bermanfaat!
(abr/abr)