Begini Cara Merawat Ventilasi Biar Kamar Mandi Nggak Gampang Lembap

Begini Cara Merawat Ventilasi Biar Kamar Mandi Nggak Gampang Lembap

Wida Puspitasari - detikProperti
Minggu, 05 Mei 2024 19:01 WIB
Ilustrasi bathtub
Ilustrasi kamar mandi Foto: Getty Images/iStockphoto/runna10
Jakarta -

Kamar mandi adalah salah satu tempat di rumah yang paling rentan terhadap masalah jamur dan kelembapan. Dari masalah yang mudah dilihat seperti cat yang terkelupas dan hingga masalah tersembunyi seperti jamur dan lumut atau bau busuk. Semua masalah tersebut biasanya disebabkan oleh masalah ventilasi yang buruk di dalam kamar mandi kamu.

Melansir dari The Spruce, tanda-tanda seperti udara lembab, noda bekas air, jamur, bau busuk, cat yang mengelupas, dan bercak pada langit langit adalah tanda bahwa kamar mandi kamu memiliki ventilasi yang buruk. Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti itu, maka kamu harus perhatikan beberapa hal ini.

Berikut adalah hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga ventilasi di kamar mandi tetap baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang Harus Dilakukan

Pilih Kipas Kamar Mandi yang Tepat

Hal yang penting untuk dilakukan adalah memilih kipas kamar mandi atau exhaust yang tepat. Kamu harus memilih kipas yang sesuai dengan ukuran luas kamar mandi.

Kipas kamar mandi atau exhaust biasanya diberi tanda CFM, yang merupakan singkatan dari kaki kubik per menit. Ini untuk menentukan berapa banyak udara yang dipindahkan kipas selama jangka waktu yang ditentukan. Semakin luas kamar mandinya, semakin tinggi juga tingkat CFM kipas angin yang dibutuhkan. Berikut adalah panduannya.

ADVERTISEMENT

Dalam satuan meter persegi, konversi untuk panduan ukuran kipas knalpot kamar mandi adalah sebagai berikut:

4,2 meter persegi = 50 CFM
4,3 meter persegi hingga 7 meter persegi = 70 CFM hingga 80 CFM
7,meter persegi hingga 9,75 meter persegi = 110 CFM
Lebih dari 9.75 meter persegi = 150 CFM

Jika ragu, lebih baik memiliki kipas angin yang terlalu besar daripada kipas angin yang terlalu kecil.

Buka Jendela Kamar Mandi

Jika di kamar mandi kamu ada jendelanya, buka jendela untuk ventilasi ekstra dan aliran udara yang lebih segar. Namun, jangan lupa untuk tetap menyalakan kipas angin/exhaust.

Membuka jendela hanya akan membuat lebih banyak aliran udara saat kipas angin dinyalakan, karena kipas akan menarik udara dari jendela. Peningkatan aliran udara akan menghilangkan kelembaban berlebih lebih cepat daripada kipas yang berjalan atau jendela yang terbuka saja.

Bersihkan Genangan Air di Kamar Mandi

Membiarkan genangan air di bak mandi, wastafel, pancuran, atau bahkan lantai akan membuat kamar mandi kamu menjadi lembap. Bahkan jika kipas menyala, air akan terus menguap dan melembabkan udara di kamar mandi. Oleh karena itu, segera bersihkan genangan air untuk menghindari masalah yang lebih parah.

Nyalakan Kipas Angin Cukup Lama

Kamu harus menyalakan kipas kamar mandi sebelum menyalakan pancuran untuk mandi. Setelah itu, kamu juga harus membiarkannya menyala selama beberapa menit setelah mandi untuk menghilangkan udara lembab dari kamar mandi. Banyak orang juga yang bahkan membiarkan kipas kamar mandinya menyala selama 30 menit hingga satu jam setelah keluar dari kamar mandi.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Memasang Kipas di Tempat yang Salah

Memasang kipas di tempat yang tidak efektif, seperti di atas toilet, tidak akan menghilangkan kelembaban dengan baik, terutama jika showernya berada di seberang ruangan. Sebaiknya, tempatkan kipas di lokasi yang strategis seperti di tengah untuk memaksimalkan ventilasi.

Membiarkan Pintu Kamar Mandi Tertutup

Menutup pintu atau tirai kamar mandi setelah penggunaan bisa membuat kamar mandi menjadi pengap seperti sauna. Hal ini akan membuat kelembaban terperangkap di dalam dan tidak bisa menguap yang bisa menyebabkan kamar mandi menjadi lembap berlebihan.

Lupa Membersihkan Kipas Kamar Mandi

Kipas kamar mandi lama-lama pasti akan kotor dan membuat debu dan puing-puing berkumpul setelah beberapa bulan penggunaan. Membersihkan kipas secara teratur penting untuk memastikan aliran udara yang baik dan mencegah kamar mandi lembap.

Membuang Udara dari Kamar Mandi ke Loteng

Jika kamu memiliki loteng, membuang udara kamar mandi ke sana hanya memindahkan masalah kelembaban ke area lain di rumah. Ini bisa menyebabkan masalah kelembaban yang sama di area loteng, yang kemudian dapat menyebar ke seluruh rumah. Lebih baik membuang udara kamar mandi sepenuhnya keluar dari rumah.

Itulah hal yang harus dilakukan dan jangan dilakukan agar ventilasi kamar mandi tetap baik. Semoga bermanfaat!




(abr/abr)
Panduan Properti
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikProperti
Home Improvement
Home Improvement
Tips dan trik hunian lebih nyaman dan makin betah di rumah maupun apartemen. Dapatkan beragam informasi desain arsitektur dan interior hingga panduan renovasi.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads