Plus Minus Beli Rumah

Plus Minus Beli Rumah

Wida Puspita - detikProperti
Rabu, 24 Apr 2024 09:31 WIB
Beli rumah
Ilustrasi Pasangan Muda Beli Rumah (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Keputusan untuk membeli rumah merupakan langkah besar dalam kehidupan seseorang. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, seseorang harus mempertimbangkan segala kekurangan dan kelebihannya terlebih dahulu. Hal ini harus dilakukan agar kita memiliki rencana yang baik untuk kedepan nya.

Tidak hanya menjadi tempat tinggal, rumah juga merupakan investasi jangka panjang yang mempengaruhi keuangan seseorang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui apa saja plus minus membeli rumah jika dibandingkan dengan menyewa rumah. Dari fleksibilitas hingga tanggung jawab keuangan jangka panjang, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan akhir.

Berikut adalah kekurangan dan kelebihan membeli rumah menurut Perencana Keuangan, Andy Nugroho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelebihan Beli Rumah

1. Memiliki Hak Milik Rumah Sepenuhnya

Salah satu keuntungan membeli rumah adalah kita bisa memiliki hal milik rumah sepenuhnya.

Setelah pembayaran cicilan selesai, ataupun saat selesai mebeli dengan tunai, rumah akan menjadi milik kita sepenuhnya. Hal ini akan memberikan memberikan kepastian jangka panjang pada saat menempati rumah tersebut.

ADVERTISEMENT

2. Rumah Sebagai Investasi yang Menguntungkan

Perencana Keuangan, Andy Nugroho menjelaskan bahwa harga rumah secara natural akan cenderung meningkat. Hal ini membuat rumah bisa dijadikan sebagai investasi yang menguntungkan.

"Ketika rumah sudah menjadi milik kita dan itu merupakan aset yang nilainya terus naik, maka kita akan untung di situ. Misalnya dulu kita belinya di harga berapa? 500 juta. Kemudian, 15 tahun kemudian ketika sudah lunas harganya sudah naik mungkin jadi 1 miliar, jadi nilainya makin naik. Plusnya di situ gitu ya," ujar Andy kepada detikProperti via telepon seluler, Selasa (23/4/2024).

3. Kebebasan untuk Mendekorasi dan Merenovasi Rumah

Kelebihan membeli rumah yang lain yaitu, kita sebagai pemilik rumah memiliki kebebasan untuk untuk merenovasi dan mengisi rumah sesuai dengan keinginan kita. Kita bisa mengubah tampilan rumah bahkan merenovasi seluruhnya sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kita. Hal seperti tentu tidak bisa didapatkan apabila seseorang memutuskan untuk menyewa rumah.

Kekurangan Membeli Rumah

1. Butuh Modal Besar Untuk Membeli Rumah

Kekurangan membeli rumah yang pertaman adalah pembelian rumah yang membutuhkan modal yang besar. Mengapa butuh modal besar? Karena sebelum membeli rumah biaya yang dibayarkan di awal termasuk pembayaran uang muka dan pembayaran pertama yang bisa mencapai 20% dari harga rumah. Sehingga kita benar-benar harus mempertimbangkan kondisi keuangan.

"Modalnya (beli rumah) yang diperlukan lebih besar dibandingin kontrak. Contohnya ketika kita mau beli rumah, DP plus pembayaran pertamanya kan itu rata-rata 20% dari harga rumah kan? Harga rumah cashnya misalnya harganya 500 juta, berarti kita 20% nya itu harus menyediakan 100 juta. Jadi, modal yang diperlukan lumayan besar," kata Andy.

2. Bertanggung Jawab Penuh Terhadap Segala Biaya Pemeliharaan

Sebagai pemilik rumah, kita bertanggung jawab untuk biaya pemeliharaan rumah, seperti perbaikan atap bocor atau kerusakan sistem listrik.

3. Rumah Merupakan Aset yang Kurang Likuid

Rumah merupakan aset yang kurang likuid dibandingkan dengan investasi lainnya, karena tidak mudah dicairkan. Dibandingkan dengan aset investasi yang lain, rumah dianggap kurang likuid karena ketika kita butuh uang, rumah tersebut tidak bisa langsung dicairkan dan membutuhkan waktu pemasaran yang cukup lama.

"Sebagai aset investasi, rumah ini cenderung nggak likuid gitu ya. Jadi, walaupun nilainya relatif terus naik namun ketika dibutuhkan, nggak bisa cair langsung cepat. Itu karena kita butuh waktu untuk memasarkan rumah tersebut. Jadi, susah cairnya," ujarnya.

4. Rumah Cenderung Tidak Fleksibel

Jika kita tidak menyukai lingkungan tempat tinggal atau terjadi masalah seperti banjir, pindah rumah menjadi lebih sulit karena rumah adalah aset yang harus dipertahankan. Tidak semudah ketika kita menyewa rumah.

5. Adanya Risiko Penyitaan Rumah

Ketika seseorang memutuskan untuk membeli rumah, ia harus sudah mempersiapkan uang dan perencanaan nya dengan matang. Jika tidak, ia harus siap dengan risiko penyitaan rumah. Terlebih lagi jika kita membeli rumah dengan KPR. Jika kita tidak mampu membayar cicilan rumah atau terlambat membayar selama beberapa bulan, ada risiko bahwa rumah dapat disita oleh pihak bank atau kreditur. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan kerugian finansial dan kehilangan tempat tinggal.

"Apabila itu rumahnya masih nyicil, cicilan nya tetap harus kita bayar, kalau kita nggak mau kehilangan aset tersebut. Dan juga karena itu cicilan, misalnya saya nyicil nya 15 tahun gitu ya. Di tahun ke-10 ternyata saya nggak mampu bayar dan nunggak sampai beberapa bulan. Nah, itu rumah kita bisa disita oleh pihak bank atau pihak memberi kredit karena dianggap tidak mampu melakukan pembayaran. Itu kelemahannya disitu," pungkas Andy.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads