Oleh karena itu, kegiatan itu bisa didukung dengan membuat ruang bermain yang nyaman dan menyenangkan untuk anak. Hal ini bisa menciptakan kenangan dan pengalaman yang baik semasa anak-anak.
Tak terbatas pada ruangan yang khusus buat bermain, beberapa hal berikut ini bisa menjadi pertimbangan untuk menunjang aktivitas bermain di kamar anak. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain ruang bermain anak, dilansir dari laman MK Kids Interiors.
Umur Anak
Sebelum mendesain ruang bermain, usia anak menjadi pertimbangan penting karena dapat menentukan preferensi estetika dan fungsi ruangan. Rencanakan desain ruangan berdasarkan kesukaan anak sesuai dengan usianya. Misalkan halnya anak-anak yang lebih besar cenderung lebih tertarik dengan hiburan, seperti televisi atau video game.
Zona Bermain
Kamu dapat membagi ruangan menjadi zona-zona supaya agar ruang bermain menjadi lebih tertata. Tentukan area untuk bersantai, bermain, membaca buku, dan menikmati hiburan. Jika ruangan memadai, bisa juga membiarkan area tengah terbuka sebagai ruang gerak yang fleksibel untuk berbagai permainan.
Keamanan Furnitur
Ruang bermain semestinya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak beraktivitas dengan banyak gerakan. Oleh karenanya, pastikan keamanan furnitur supaya tidak membahayakan anak-anak pada kondisi yang tidak terduga. Kamu bisa menggunakan furnitur yang built in atau menempelkan furnitur pada tembok.
Pencahayaan
Setiap ruangan membutuhkan pencahayaan yang memadai, termasuk ruang bermain. Selain memasang satu lampu utama di tengah plafon, kamu dapat menambahkan lampu-lampu lain untuk menunjang kegiatan lainnya, seperti membaca. Pencahayaan yang lebih lembut bisa menjadi pilihan untuk menciptakan atmosfer yang lebih tenang.
Tempat Penyimpanan
Pastikan untuk menyediakan tempat penyimpanan yang cukup untuk menampung mainan, buku, serta barang-barang lainnya. Sebab, anak-anak biasanya mempunyai banyak barang, maka sebaiknya setiap barang mempunyai 'rumah' atau tempat penyimpanan.
Hal itu supaya mainan tidak berserakan di kamar setelah selesai digunakan. Kamu bisa bereksperimen dengan tempat penyimpanan menyesuaikan dengan fungsi barang dan ukuran ruangan.
Dekor Ruangan
Dekor interior ruangan sebaiknya disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Kamu bisa berkreasi dengan desain dinding, karpet, ataupun hiasan dinding dengan tema yang digemari oleh anak. Berbeda halnya dengan kamar tidur yang mendukung atmosfer untuk istirahat, ruang bermain dapat dirancang agar menstimulasi indra anak.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain ruang anak supaya pengalaman bermain semakin menyenangkan. Semoga bermanfaat! (dna/dna)