Waspada, Perhatikan 6 Hal Ini saat Mau Beli Rumah

Waspada, Perhatikan 6 Hal Ini saat Mau Beli Rumah

Irfan Indra Pangestu - detikProperti
Sabtu, 16 Mar 2024 19:15 WIB
an asian chinese family moving into new house and received the house key from real estate agent
Ilustrasi beli rumah Foto: iStock
Jakarta -

Memiliki rumah sendiri adalah kebutuhan semua orang. Biasanya, membeli rumah siap huni sering dijadikan alternatif untuk mendapatkan rumah sendiri oleh sebagian orang, alasannya karena membeli rumah siap huni tidak serumit membangunnya dari awal.

Selain itu, penyedia rumah siap huni juga cukup banyak, bisa dari perorangan hingga kelompok. Bahkan pemerintah Indonesia juga memiliki banyak program rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Bangunan yang disediakan bisa berupa bangunan yang masih baru atau rumah bekas. Biasanya rumah bekas selalu dijual dengan harga lebih murah, dengan alasan pemilik lamanya pindah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi kamu yang ingin membeli rumah bekas, sebaiknya kamu perlu berhati-hati. Walaupun rumah tersebut sekilas terlihat baik-baik saja, nyatanya bisa sebaliknya lho.

Dikutip dari lifehacker.com, ada 6 hal yang perlu kamu perhatikan dari gerak-gerik penjual sebelum membeli sebuah rumah.

ADVERTISEMENT

6 Tanda Penjual Rumah Menyembunyikan Sesuatu

1. Presentasi yang Aneh

Ketika melakukan survey rumah, kamu perlu memperhatikan tata letak mebel dan dekorasi yang janggal. Peletakan mebel yang janggal bisa jadi sebuah upaya penjual untuk menyembunyikan kerusakan atau tanda-tanda masalah pada rumah, seperti noda air atau retakan. Ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Peletakan Mebel dan Perabotan yang Aneh

Cek bagian bawah sofa dan barang mebel berukuran besar lainnya. Bisa saja mereka menyembunyikan bekas retakan atau bentuk kerusakan lainnya

- Gorden

Cek bagian gorden yang tertutup, biasanya mereka sengaja melakukan itu untuk menyembunyikan kerusakan kecil pada jendela. Bahkan bisa jadi jendela tersebut sudah rusak dan tidak bisa dibuka.

- Tumpukan Barang

Cek pada bagian lantai atau loteng, jangan sampai kamu menganggap tumpukan barang sebagai alasan dari rumah yang sudah lama tidak terpakai, atau hanya pemiliknya saja yang kurang tertib.

Nyatanya tumpukan lantai bisa jadi digunakan untuk menutupi bekas bukti banjir. Dan di loteng, tumpukan barang mungkin digunakan untuk menyembunyikan bekas kebocoran atap.

- Penempatan Dekorasi Luar Ruangan yang Aneh

Bukan hanya di dalam ruangan saja, jika ada dekorasi luar ruangan seperti patung dan lainnya yang berada di tempat yang tidak biasa, kamu harus periksa bagian bawahnya bisa jadi adanya kontaminasi pada tanah.

2. Cat yang Masih Baru

Mengecat rumah yang akan dijual bukan hanya dijadikan sebagai cara menarik perhatian saja. Melakukan pengecatan rumah juga bisa menjadi sebuah cara pemilik untuk menyembunyikan kerusakan.

Cat bisa digunakan untuk menutupi bekas kebocoran, retakan, dan bahkan menyembunyikan bagian kayu yang sudah lapuk atau membusuk.

3. Jadwal Survey yang Aneh

Penting bagi kamu untuk melakukan pengecekan secara berkala selama beberapa hari. Bisa saja penjual rumah tersebut sengaja memberikan jadwal survey pada hari atau jam tertentu saja. Mereka mungkin mencoba menyembunyikan kekurangan pada faktor lingkungan rumah tersebut, seperti tetangga yang berisik, kemacetan lalu lintas, atau banjir yang sering terjadi pada waktu tertentu saja.

4. Memaksakan "Sesuai Apa Adanya"

Ketika kamu menghadapi penjual yang selalu menekankan "sesuai dengan apa adanya" dan tidak mau menjelaskan lebih lanjut, kamu harus mencurigainya.

Mereka biasanya mengakui bahwa rumah tersebut mungkin memiliki beberapa masalah dan memerlukan perbaikan, tetapi mereka tidak akan memperbaiki apapun dan dibiarkan sepenuhnya kepada kamu saat membelinya. Kamu mungkin mengira bahwa sikap semacam ini menunjukkan bahwa penjual bersikap terbuka dan jujur.

Namun, hal tersebut juga bisa jadi sebuah bentuk penjual yang meninggalkan tanggung jawab. Sebab, penjual mungkin menyembunyikan masalah yang lebih besar di balik masalah yang lebih kecil yang bahkan lebih sulit untuk diperbaiki.

5. Terlalu Banyak Pengharum Ruangan

Banyaknya pengharum ruangan bisa jadi indikasi bahwa rumah tersebut sebenarnya memiliki bau yang tidak sedap.

6. Benda yang Tidak Serasi

Yang terakhir, kamu perlu memperhatikan benda-benda yang tidak serasi, biasanya ada beberapa barang yang terlihat lebih baru dibandingkan dengan pasangannya. Seperti contohnya kran air yang baru, beberapa tempat penyimpanan (kabinet) tidak serasi, wallpaper dinding baru, plafon baru,m dan lain-lain. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa sebelumnya bagian tersebut rawan rusak.

Itulah beberapa tanda gerak-gerik penjual rumah sedang menyembunyikan sesuatu. Semoga setelah membaca ini kamu bisa lebih berhati-hati lagi saat membeli rumah bekas huni ya!




(abr/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads