Pintu Geser Harus Punya Jalur Lintasan Atas-Bawah, Ini Alasannya

Pintu Geser Harus Punya Jalur Lintasan Atas-Bawah, Ini Alasannya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 16 Mar 2024 10:45 WIB
Pintu Geser
Pintu geser dengan jalur lintasan atas dan bawah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Toa55
Jakarta -

Pintu geser menjadi salah satu jenis akses masuk di rumah yang minimalis dan cocok untuk ruangan yang tidak terlalu luas. Pintu geser juga ada yang digunakan sebagai pintu utama rumah.

Selain desainnya yang minimalis, pintu geser juga biasanya lebih ringan karena terbuat dari logam besi, aluminium dengan kaca transparan, hingga bahan kayu yang ringan. Cara membukanya juga sama seperti namanya, cukup digeser ke samping.

Pintu geser biasanya dipasang sejajar dengan tembok atau jendela. Pintu geser hanya terbuka mengikuti jalur lintasan. Jalur lintasan pintu geser ini ada yang hanya menopang di atas dan ada yang di kedua ujung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Pintu Geser Harus Punya Jalur Atas-Bawah

Namun, penggunaan jalur lintasan pintu geser hanya di bagian atas saja bisa rawan dibobol meskipun sudah terkunci. Pintu geser yang tidak memiliki jalur lintasan pada bagian bawah membuat pintu mudah diangkat apalagi bebannya yang ringan. Pada saat diangkat dengan kemiringan tertentu, kunci pintu geser dapat terlepas dan pintu dengan mudah terbuka.

Dengan begitu, untuk langkah antisipasi, pintu geser perlu dilengkapi dengan jalur di bagian bawah. Menurut Barndoor Hardware, penambahan jalur di bagian bawah memang tidak diwajibkan. Namun, dengan adanya jalur lintasan di bawah dapat membantu memastikan kelancaran pergerakan saat membuka dan menutup pintu.

ADVERTISEMENT

Selain itu, jalur lintasan bawah pintu geser juga dapat meminimalisir goyangan pada pintu dan suara yang ditimbulkan pada saat pintu dibuka terlalu keras. Dengan posisi pintu yang lebih stabil dan kokoh pada jalurnya, pintu geser tidak mudah untuk diangkat sehingga saat terkunci aman dari pembobolan.

Cara Merawat Pintu Geser

Tidak cukup pada penambahan jalur lintasan di bagian bawah, kamu juga perlu merawat pintu geser agar tidak mudah berkarat dan macet dengan menerapkan beberapa tips seperti yang dikutip dari Santa Clara Magazine berikut.

1. Pastikan Jalur Lintasan Pintu Bersih

Jalur lintasan pintu geser di bagian bawah pasti tidak memiliki penutup apapun sehingga mudah untuk dihinggapi debu dan benda padat yang kecil. Maka dari itu, kamu perlu rutin membersihkan jalur lintasan tersebut.

Begitu pula dengan jalur lintasan di atas yang rawan berdebu. Kamu bisa menggunakan kain bersih, kemoceng kecil, atau sikat kecil untuk membersihkannya.

2. Rutin Memeriksa dan Melumasi Jalur Lintasan Pintu

Layaknya rantai sepeda, jalur lintasan pintu geser juga suatu saat bisa sulit ditarik karena kotoran atau berkarat. Maka dari itu, kamu perlu rutin mengecek dan menyiapkan pelumas. Jika didiamkan kamu akan kesulitan membuka atau menutup pintu geser tersebut.

3. Membersihkan Kusen

Debu yang menempel di jalur lintasan juga bisa berasal dari kusen pintu geser yang berjatuhan saat pintu bergerak. Maka kamu perlu rajin membersihkan bagian luar dan dalam agar tetap terlihat bersih. Hal ini juga dapat mencegah kerusakan pada kusen. Hindari pula penggunaan bahan kimia yang bisa membuat besi keropos atau kayu berubah jadi usang.

4. Bersihkan Kaca

Jika kamu menggunakan pintu geser yang tengahnya memakai kaca pada pintu geser, bersihkan kaca secara teratur untuk memperlambat penumpukan kotoran di sekitar bingkai dan jalur lintasan. Kaca mudah sekali kotor bukan hanya dari debu, saat tangan tidak sengaja menempel di kaca atau terkena percikan air akan meninggalkan jejak di sana.

Dengan demikian, pintu geser di rumahmu bisa lebih aman dan bersih. Semoga bermanfaat!




(aqi/abr)
Panduan Properti
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikProperti
Home Improvement
Home Improvement
Tips dan trik hunian lebih nyaman dan makin betah di rumah maupun apartemen. Dapatkan beragam informasi desain arsitektur dan interior hingga panduan renovasi.

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads