Selesai makan dan memasak hindari membuang sisa makanan di wastafel atau saluran air di tempat pencucian piring. Membuang sisa makanan terutama berbentuk padat dapat menyumbat saluran air.
Bahkan ampas minuman seperti kopi dan teh juga tidak menjamin dapat terbuang ke luar. Sering kali didapati justru ampas minuman penyebab saluran air tersumbat.
Menurut situs Mr. Rooter, cara mengetahui saluran air tersumbat, bisa dilihat dari tanda-tanda berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Air meluap dari saluran pembuangan wastafel atau keluar dari sela-sela selang pembuangannya.
- Air lama menyusut saat kran wastafel digunakan.
- Lubang mengeluarkan bau makanan tidak sedap.
Maka dari itu, ada baiknya sisa makanan langsung dibuang ke tempat sampah, terutama untuk jenis makanan berikut.
Ampas Kopi
Setelah menyeruput kopi, kamu pasti menemukan ampas di dasar gelar. Saat hendak mencuci gelas, hindari membuang ampas kopi langsung ke saluran air wastafel. Ampas kopi tidak mudah larut dalam air dan berpotensi menumpuk di saluran air.
Sebagai gantinya coba jadikan ampas kopi sebagai pupuk tanaman, penghilang bau di rumah, atau bahan eksfoliasi kulit.
Nasi, Mie, dan Pasta
Nasi adalah sisa makanan yang paling sering ditemukan saat mencuci piring. Meski ukurannya kecil, tetapi itu tidak menjamin, nasi akan larut atau hancur saat dibuang di saluran air.
Hal yang sama juga berlaku setelah membuat mie atau pasta. Sisa dari hasil memasak mie atau pasta sebaiknya tidak dibuang ke saluran air, termasuk airnya yang masih panas dan berminyak.
Nasi, mie, dan pasta ada tipe bahan makanan yang dapat menyerap air dengan baik, sehingga saat dibuang di saluran air bisa menyebabkan penyumbatan.
Tepung
![]() |
Orang Indonesia kerap membuat makanan dengan dilapisi adonan tepung seperti pisang goreng, bakwan, tempe, tahu, ayam goreng, dan masih banyak lagi. Pada sisa adonan tepung tersebut pasti ada larutan terigu yang mengental.
Adonan ini sebaiknya tidak dibuang ke saluran air karena sifatnya sama seperti ampas kopi tidak mudah larut saat tersiram air.
Minyak dan Lemak
![]() |
Setelah memasak, kamu perlu berhati-hati saat mencuci alat masak terutama yang berminyak. Minyak dan lemak mudah menempel di dinding saluran air dan apabila terjadi penumpukan kotoran dapat menyebabkan saluran air tersumbat.
Jadi sebelum mencuci alat masak dan makan rendam lebih dahulu dengan air sampai minyak terangkat. Setelah itu buang di tempat sampah.
Tulang
![]() |
Penggemar ayam goreng, ayam, sapi, dan daging hewan bertulang lainnya, pastikan buang sisa tulang tersebut ke tempat sampah. Tulang yang keras sulit untuk terurai dan dapat menyebabkan saluran air tersumbat jika dibuang ke sana.
Cangkang Telur
![]() |
Sama seperti tulang, cangkang telur juga berbentuk padat meski rapuh. Membran cangkang telur juga memiliki ujung yang tajam dan tipis sehingga mudah untuk tersangkut di saluran air. Sebagai gantinya kamu bisa membuat serpihan cangkang telur menjadi bahan pupuk kompos.
Kulit Kentang
![]() |
Bagi kamu yang suka mengonsumsi kentang, sebaiknya kulit kentang yang telah dicuci bersih dikonsumsi. Apabila kulit kentang tidak dipakai buang pada tempat sampah. Membuang kulit kentang ke saluran air juga dapat menyebabkan penyumbatan.
(aqi/aqi)