Islam Anjurkan Rumah Punya 'Ruang Lesehan', Begini Alasannya

Islam Anjurkan Rumah Punya 'Ruang Lesehan', Begini Alasannya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 14 Mar 2024 04:00 WIB
Medina, Saudi Arabia - March 8, 2015: Muslims rest and pray inside Nabawi mosque. Nabawi Mosque is the second holiest mosque in Islam and here is Prophet Muhammad is laid to rest
Ilustrasi Duduk Lesehan. Foto: Getty Images/Mawardibahar
Jakarta -

Sering kali terlihat dekorasi interior ala Arab menggunakan permadani dan bantal di lantai alias lesehan.

Ternyata kebiasaan ini tidak hanya terpaut tradisi Arab saja, tetapi juga merupakan anjuran bagi muslim untuk duduk, tidur, bahkan makan di lantai.

Hal tersebut merupakan sunnah, yakni perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Perbuatan dan gaya hidup Nabi SAW menjadi panduan dan anjuran bagi umat Islam untuk mengikuti kebiasaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari laman Home Synchronize, banyak keluarga muslim yang memilih untuk duduk di lantai dengan dilengkapi karpet dan bantal.
Diketahui Nabi SAW kerap kali duduk, makan, dan tidur lesehan di lantai. Namun, bukan berarti tidak boleh ataupun dilarang adanya kursi di rumah seorang muslim.

Hal tersebut terinspirasi dari cara makan Nabi SAW yang selalu makan dengan lesehan di lantai.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana hadis riwayat Al-Bukhari No. 5415 dari Sayyidina Anas Anas Radhiyallahu anhu yang mengatakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah.

Selain itu, Nabi SAW juga duduk dengan tawadhu', yakni duduk di atas kedua lututnya atau di atas punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki kiri. Hal ini juga sesuai dengan posisi duduk Nabi SAW yang diriwayatkan dalam hadis.

"Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba." [HR. Al-Bukhari no. 5399].

Lebih lanjut, kebiasaan lesehan terinspirasi dari cara tidur Nabi SAW yang kerap terlihat tertidur di berbagai tempat, termasuk di lantai.
'Abbad bin Tamim dari pamannya meriwayatkan ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur terlentang di masjid dalam keadaan meletakkan satu kaki di atas lainnya berdasarkan HR. Bukhari No. 475 dan Muslim No. 2100.

Meski demikian, tidak berarti ada larangan menggunakan kasur. Sebab, Nabi SAW juga tidur di tempat tidur, matras, tikar, lantai, bahkan terkadang di atas pasir atau jubah hitam.

Adapun matras Nabi SAW terbuat dari kulit yang diisi dengan sabut ataupun beralaskan wol kasar yang dilipat dua.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads