Kebakaran rumah adalah bencana yang sulit untuk diprediksi, namun mudah untuk mencegahnya. Penyebab kebakaran rumah biasanya datang dari kecerobohan manusia, seperti membiarkan kompor gas menyala, membuang rokok sembarangan, bermain api di sekitar benda mudah terbakar, dan lainnya. Namun ada juga penyebab kebakaran yang sulit untuk diprediksi, salah satu contohnya seperti korsleting listrik. Hal ini membuat kita sangat khawatir ketika hendak meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, alat pencegahan otomatis mungkin bisa menjadi solusi untuk meminimalisir dampak dari kebakaran ini. Salah satu contohnya adalah Fire Sprinkler System. Sistem ini biasa digunakan pada bangunan gedung besar sebagai salah satu standar keamanan.
Melansir dari rainwbowstores.com, saat ini di California, Maryland, dan Washington DC telah menetapkan peraturan bahwa standar setiap rumah disana wajib memiliki sistem fire sprinkler. Lantas, perlukah pemerintah Indonesia mengadopsi kebijakan sistem ini di Indonesia?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kamu mengenal apa itu fire sprinkler system terlebih dahulu.
Apa itu Fire Sprinkler System?
Sistem fire sprinkler adalah salah satu sistem keamanan bangunan terhadap bencana, khususnya kebakaran. Mengutip dari vincifire.com, cara kerja sistem fire sprinkler ini adalah dengan menyiramkan air bervolume besar dari saluran pipa yang sudah disiapkan saat sensor menyala.
Manfaat Fire Sprinkler System
Apa saja manfaat dari sistem ini? Dilansir dari totalfire.co.id, sistem ini memiliki banyak manfaat. beberapa diantaranya yaitu:
- Sistem ini bisa aktif secara otomatis menggunakan sistem sensor, bahkan ada beberapa tipe yang masih bisa aktif tanpa menggunakan listrik.
- Meningkatkan peluang selamat dari bencana kebakaran hingga 97%.
- Sistem ini dapat memadamkan api dalam waktu kurang lebih 2 menit, sehingga dampak dari kebakaran lebih minim.
- Efisiensi biaya. Biaya perawatan yang murah dan mencegah terjadinya kerusakan menjadikan sistem ini sebagai alat yang sangat berguna. Menurut data yang ada, berkat sistem ini biaya asuransi pemilik rumah bisa menurun hingga 15%.
- Meningkatkan nilai properti.
detikers pasti penasaran dengan cara memasang sistem fire sprinkler ini. Tentunya melakukan pemasangan sistem ini membutuhkan tenaga ahli yang berpengalaman. Namun kamu tidak perlu khawatir, ada juga beberapa tips yang bisa kamu baca agar bisa lebih paham lagi dengan pemasangan sistem fire sprinkler ini.
Bila kamu tertarik ayo kita simak tips yang perlu kamu ketahui sebelum memasangnya di bawah ini.
Tips Saat Memasang Fire Sprinkler System
Dikutip dari patigeni.com, ada beberapa tips dalam pemasangan sistem ini.
- Peletakan sprinkler disarankan untuk dipasang di langit-langit, sehingga pancaran air langsung mengarah ke bawah.
- Temperatur operasi standardnya adalah 68 derajat Celcius dengan warna cairan jingga kemerahan, atau kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.
- Kepadatan pancaran airnya sekitar 2,25mm/menit untuk klasifikasi hunian kebakaran ringan, 5mm/menit untuk klasifikasi hunian kebakaran sedang, dan 7,5 ~ 12,5 mm/menit untuk klasifikasi hunian kebakaran besar.
- Jarak antar sprinkler adalah 4,6 meter, dan jarak dengan tembok adalah 1,7 meter.
- Pastikan kamu memilih tenaga ahli yang terpercaya dan berpengalaman ketika hendak memasang sistem ini.
Itulah pengenalan singkat dan tips dalam memilih fire sprinkler system. Gimana detikers, dengan manfaatnya yang cukup banyak ini, apakah Indonesia perlu menerapkan kebijakan ini?
(abr/abr)