Terlihat Mirip, Ternyata Ini 3 Perbedaan Paving Block dan Conblock

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 15 Jan 2024 17:30 WIB
Ilustrasi Paving Block (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Paving block atau conblock adalah alas jalan yang bentuknya seperti bata dan kerap digunakan di trotoar atau daerah padat penduduk.

Penggunaan paving block dan conblock semakin digandrungi karena memiliki estetika dari bentuk dan warnanya. Selain itu penggunaan paving block dan conblock yang memiliki pori-pori mempermudah untuk aliran air.

Meski dari bentuk terlihat sama, ternyata paving block atau conblock adalah dua jenis bata berbeda meski sama-sama memiliki tekstur yang keras.

Perbedaan tersebut paling jelas terlihat dari ketebalan, kekuatan, dan besar biaya pemasangannya, dan kegunaannya, berikut penjelasannya.

Pengertian

Pengertian paving block

Mengutip dari Digilib Universitas Lampung, paving block adalah komposisi bahan bangunaan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat.

Pengertian conblock

Menurut situs Engineering Civil, Conblock adalah singkatan dari concrete block, bahan bangunan yang padat dan berongga yang terbuat dari semen dan agregat dengan perbandingan Semen-Agregat 1:6.

Bahan Baku

Paving block dan conblock sama-sama menggunakan bahan agregat dan semen yang membantu kedua bata ini solid sehingga cocok untuk menjadi alas jalan. Agregat adalah material kecil seperti batu-batuan dan pasir.

Karakteristik

Paving Block memiliki ketebalan bahan 8-10 cm dan memiliki kekuatan berkisar 250 kg/cm2 hingga 450 kg/cm2 dan tergantung dari lapisan pengerasnya.

Lalu conblock memiliki ukuran memiliki ketebalan mulai dari 10-30 cm dan memiliki kekuatan sekitar 400 kg/cm2 hingga 500 kg/cm2.

Pemasangan

Pemasangan paving block jauh lebih mudah dibandingkan conblock. Paving block yang lebih kecil dibandingkan conblock bisa dipasang secara manual sehingga biaya pemasangannya pun lebih kecil.

Berbeda dengan conblock yang ukurannya lebih besar beberapa diantaranya memerlukan alat berat sehingga pemasangannya jauh lebih mahal.

Kegunaan

Paving block lebih banyak digunakan untuk jalanan seperti trotoar, jalanan di perumahan, atau area yang minim dilalui kendaraan.

Sementara itu, conblock juga kerap digunakan untuk bangunan rumah karena tidak mudah terbakar dan jalanan di area parkiran.




(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork