Jika kamu ragu untuk memasang water heater, ada baiknya bila kamu mempertimbangkan beberapa hal.
Terutama jika kamu sebelumnya memiliki water heater yang sudah tua dan kemungkinan risiko membahayakan seperti air terkontaminasi, tangki pemanas bermasalah seperti bocor, retak atau berkarat, atau mungkin diluar hal itu kamu memang hanya ingin memilikinya saja karena baru pindah rumah dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Bila dari skenario tersebut terjadi padamu, mungkin kamu memerlukan water heater atau pemanas air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Dupree Plumbing, Minggu (14/1/2024), sebelum memasang water heater, tentunya kamu perlu mencari tahu hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan untuk pemakaian jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum pasang water heater.
1. Kebutuhan Air Panas
Beberapa penghuni merasa membutuhkan air panas di rumahnya, tetapi sebelum memasang air panas tentunya membutuhkan elemen penting seperti perlengkapan pipa yang harus dipasang. Selain itu, pastikan suplai air panas sesuai dengan kebutuhan jumlah anggota keluarga dirumah tersebut. Hal ini menentukan faktor yang lainnya, seperti efisiensi energi hingga jenis pemanas yang kamu perlukan.
2. Jenis Pemanas Air
Seiring berkembangnya teknologi, pilihan model water heater sudah beragam. Jika biasanya pemanas air memiliki jenis yang konvensional, kini kamu bisa memilih banyak alternatif lain, seperti water heater koil tanpa tangki, jenis tenaga surya, pemanas air tidak langsung, bahkan ada juga yang tanpa tangki. Tentunya hal ini juga dilengkapi dengan pro dan kontra dari jenis masing-masing. Misalnya, water heater tanpa tangki memiliki tingkat efisiensi yang mengesankan sebesar 96% dan dapat menghemat $100 lebih banyak untuk biaya pengoperasian tahunan, namun memiliki biaya pemasangan yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.
3. Konsumsi Energi
Penggunaan water heater bisa saja akan menambah tagihan listrik kamu. Oleh karena itu efisiensi energi water heater yang digunakan perlu diperhatikan, karena beberapa pemanas ada juga yang lebih menghemat energi bahkan untuk produk modern. Apapun sumber bahan bakarnya, pemanas air atau water heater membutuhkan energi yang cukup banyak. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih pemanas air yang memiliki fitur hemat energi. Misalnya seperti, pemanas air tenaga surya yang hanya membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk memanaskan air, sehingga biaya energi yang dipakai jauh lebih hemat ditambah juga mengurangi jejak karbon.
4. Jenis Bahan Bakar
Jenis bahan bakar yang paling umum untuk pemanas air saat ini adalah gas dan listrik, walaupun ada juga beberapa menggunakan tenaga surya atau propana. Faktor ini penting karena mengikuti situasi hunian kamu.
Jika kamu menggunakan bahan bakar gas, perhatikan jenis gas yang digunakan sehingga tidak ada kendala saat mengisi ulang tangki. Bahan bakar ini praktis dipakai karena mudah dipantau penggunaannya serta mengetahui saat gas tersebut sudah habis.
Sedangkan bahan bakar listrik lebih ekonomis, nyaman, serta praktis digunakan. Bahan bakar ini mampu diatur sesuai dengan kebutuhan kamu. Apalagi jika suatu saat kamu ingin meninggalkan rumah untuk liburan, kamu bisa mematikan listrik sehingga hemat energi.
5. Ukuran Pemanas Air
Sebelum memilih dan pemasangan, kamu perlu mengetahui ukuran fisik rumah kamu. Oleh karena itu, penting untuk kontraktor untuk memeriksa rumah kamu dan melakukan pengukuran agar sesuai dengan jenis pemanas yang kamu pilih. Jika kamu keliru memilih ukuran water heater, kemungkinan ini bisa berdampak pada efisiensi energi yang buruk dan adanya faktor lainnya seperti suplai air yang kurang memenuhi kebutuhan siapa pun.
Itulah hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum pasang water heater. Semoga bermanfaat!
(dna/dna)