Rumah yang bersih dan rapi tentu menjadi idaman setiap orang. Dengan tinggal di rumah yang bersih dan rapi, penghuninya akan merasa betah dan nyaman.
Meski demikian, beberapa kebiasaan tanpa disadari membuat rumah menjadi kotor dan sulit dibersihkan. Kamu mungkin pernah atau bahkan sering melakukannya.
Melansir The Spruce, Senin (9/10/2023), berikut 9 kebiasaan buruk yang perlu diubah agar kita dapat menjaga rumah tetap bersih dan sehat dengan lebih efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menumpuk Sampah Kertas
![]() |
Pada era digital ini, tak bisa dimungkiri bahwa kertas masih digunakan untuk berbagai keperluan, seperti struk belanja, formulir, dan koran. Sampah kertas ini seringkali menumpuk dan membuat rumah tampak berantakan.
Nah, biar lebih teratur, coba deh buat tempat khusus untuk sampah-sampah kertas tersebut. Sebelum dibuang, kamu bisa juga menghancurkan sampah kertas tersebut di mesin penghancur kertas yang beredar di pasaran. Sortir dan buang sampah kertas di rumahmu setidaknya sekali seminggu.
2. Menaruh Handuk Basah Sembarangan
![]() |
Handuk basah bisa memicu pertumbuhan jamur jika ditaruh sembarangan, lho! Selain itu, handuk basah juga bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
"Handuk lembab di lantai akan membuat kamar mandimu berbau jamur dan juga cenderung menarik hama, seperti semut dan ngengat," kata Katie Berry, seorang ahli kebersihan, dikutip dari The Spruce, Senin (9/10/2023).
Nah, biar masalah itu nggak kejadian, gantung kembali handuk basah agar bisa dipakai kembali saat dibutuhkan. Nggak nambah cucian, deh!
3. Membersihkan Dengan Alat yang Kotor
![]() |
Alat pembersih yang kotor hanya akan menambah dan mempersulit pekerjaan. Luangkan waktu untuk membersihkan alat-alat kebersihan secara menyeluruh setelah digunakan. Kamu bisa mengosongkannya, lalu mencucinya dengan air panas dan menambahkan disinfektan. Secara berkala, gantilah dengan alat-alat kebersihan dengan yang baru.
4. Meninggalkan Piring Kotor di Wastafel
![]() |
Meninggalkan piring kotor di wastafel sama dengan mengundang bakteri dan serangga. Nggak mau kan wastafel di rumah yang seharusnya menjadi tempat membersihkan alat-alat makan justru menjadi sarang penyakit? Yuk, latih semua anggota keluarga untuk mencuci piring setelah menggunakannya!
5. Menyimpan Produk Pembersih dengan Cara yang Salah
![]() |
Menyimpan produk pembersih dengan cara yang salah dapat membuang waktu dan energimu. Pastikan untuk menyimpan produk pembersih dengan benar sesuai dengan petunjuk dan jenis produknya. Kumpulkan alat-alat kebersihan yang dibutuhkan untuk setiap area rumah dan simpanlah di dekat area tersebut.
"Botol kaca bening mungkin terlihat bagus di rak, tetapi tidak cocok untuk semua produk. Beberapa, seperti hidrogen peroksida atau pemutih klorin, kehilangan keefektifannya saat terpapar sinar matahari. Yang lainnya, termasuk pelarut seperti alkohol gosok atau aseton, mudah terbakar, sehingga harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari panas dan cahaya," jelas Berry.
6. Menumpuk Makanan Sisa di Kulkas
![]() |
Jika kamu sering menyimpan makanan sisa di kulkas, sebaiknya setop mulai sekarang. Terlalu banyak makanan yang disimpan dalam kulkas bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Jika kamu tahu kalau makanan sisa tersebut tidak akan dikonsumsi lagi, membuangnya akan lebih baik.
7. Tidak Membaca Petunjuk Produk Pembersih
![]() |
Penting untuk membaca petunjuk produk pembersih. Kebanyakan produk pembersih tidak bekerja secara instan, jadi pastikan kamu mengikuti petunjuk dengan teliti. Luangkan waktu 30 detik untuk membaca petunjuknya agar kamu tidak perlu menggosok selama 30 menit akibat salah penggunaan.
8. Membersihkan Setengah-setengah
![]() |
Cobalah untuk menyelesaikan tugas saat bersih-bersih setelah memulainya. Hal ini akan membantumu tetap fokus dan efisien dalam membersihkan rumah.
Jika kamu hanya punya waktu 15 menit untuk bersih-bersih, mulailah dengan membereskan barang-barang yang berantakan dan letakkan di tempat yang semestinya. Dengan begini, jika fokusmu teralihkan, kamu bisa kembali lagi nanti untuk melakukan pembersihan yang lebih rumit.
9. Menunggu Sampai Rumah Benar-benar Kotor
![]() |
Menunda membersihkan rumah hingga pekerjaan menjadi terlalu sulit hanya akan merepotkanmu nanti. Biasanya kita menunda-nunda dalam membersihkan rumah karena merasa tidak memiliki waktu yang cukup. Padahal, kita tidak tahu kapan waktu kita benar-benar kosong. Cobalah untuk menyicil dalam membersihkan rumah setiap hari agar tugasnya tidak menjadi terlalu berat.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini, kita dapat menjaga rumah tetap bersih dan sehat dengan lebih mudah dan efisien. Selain memberikan lingkungan yang lebih bersih, kebiasaan membersihkan yang baik juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kita serta keluarga.
(dna/dna)