Basemen atau ruang bawah tanah bisa jadi ruangan multifungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Memang basemen bukanlah hal yang wajib untuk dibangun di rumah, terutama di Indonesia.
Namun, buat kamu yang sudah punya rumah dan ada rencana untuk membangun basemen mungkin bertanya-tanya. Apakah bisa membangun basemen di rumah yang sudah berdiri?
Dikutip dari basementing.com, jawabannya bisa. Namun, perlu beberapa catatan seperti pembangunan yang bakal rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Membangun basemen yang diperkirakan membutuhkan waktu selama 9 bulan hingga selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun basemen?
Waktu yang dihabiskan kontraktor untuk proyek pengerjaan basemen bergantung pada lokasi rumah kamu dan kompleksitas desain yang kamu inginkan. Tahap pembangunan, yang meliputi penggalian, pemasangan pondasi baru dan perluasan, serta lapisan kedap air secara umum, dapat memakan waktu 3 hingga 5 bulan. Dan untuk proses finishing basemen bisa memakan waktu mulai dari 4 minggu hingga 2 bulan untuk menyelesaikannya.
Untuk memulainya, Kamu perlu meninggikan dan menguatkan fondasi rumah agar tetap stabil. Menjaga rumah kamu tetap stabil bertujuan untuk mengurangi potensi kerusakan pada lantai dan dinding kamu.
Baru setelah itu para pekerja dapat mulai menggali tanah di bawah rumah kamu. Harga penggalian bergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi kamu dan seberapa luas ruangan kamu. Setelah itu, kontraktor kamu akan memperluas fondasi kamu melalui proses yang disebut underpinning.
Jika terdapat lahan yang cukup luas di samping rumah, kontraktor dapat menggunakan bantuan alat berat untuk mengeruk tanah di bawahnya. Setelah penggalian selesai, mereka kemudian akan memasang fitur-fitur yang diperlukan di basemen kamu seperti drainase, pipa ledeng, insulasi, kedap air, lantai, dan dinding. Membangun basemen juga harus sesuai IMB ( Izin Mendirikan Bangunan) dan pastikan tidak mengganggu konstruksi bangunan tetangga sebelah.
Apakah Memungkinkan Membangun Basemen Di Mana Saja?
Membangun basemen tergantung di mana rumah kamu berada. Jika daerah kamu rawan banjir dan hujan lebat, sebaiknya urungkan saja niat membangun basemen. Kelembaban yang tinggi kemungkinan akan merusak dinding basemen, mendorong tumbuhnya jamur dan lumut, serta mengundang hama.
Selain itu, jika rumah kamu dibangun di lahan yang dulunya lahan pertanian kemungkinan basemen kamu rentan terkena rembesan air.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)