Kalau Kamu sedang mempertimbangkan rencana untuk membeli rumah, Kamu mungkin bertanya-tanya apakah sekarang saat yang tepat untuk merealisasikan rencana membeli rumah? Selama pandemi, suku bunga KPR anjlok di bawah 3% dan membanjiri pasar perumahan sehingga pembeli rumah banyak yang mencoba mendapatkan suku bunga yang bagus.
Oleh karena itu, orang-orang berbondong-bondong membeli rumah hingga membuat harga rumah melonjak karena mereka menawar di atas harga yang diminta.
Seperti di Amerika menurut data Redfin, antara Mei 2020 dan Mei 2022, harga rata-rata rumah melonjak 45% dari US$ 299 ribu atau setara dengan Rp 4,4 miliar naik dua kali lipat menjadi US$ 433 ribu atau setara dengan Rp 6,4 miliar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari CNBC, Rabu (16/8/2023), kepala ekonom dan senior penelitian di Asosiasi Nasional Realtors, Lawrence Yun memperkirakan tidak ada perubahan harga rumah yang signifikan di tingkat nasional tahun ini. Harga perumahan berada di pasar lama dan tingkat KPR meningkat dibanding dua tahun lalu dan pembelian KPR ini memungkinkan pembeli mengurangi pembayaran bunga untuk tahun pertama KPR.
Baca juga: Pikir-pikir Lagi Beli Rumah di 4 Lokasi Ini |
Kondisi pasar tidak mendorong kamu untuk memiliki waktu yang tepat untuk membeli rumah sehingga Kamu perlu mencari tahu sendiri apakah Kamu siap untuk komitmen semacam ini, terlepas dari apa yang terjadi dengan harga rumah dan pinjaman KPR yang meningkat. Oleh karena itu, berikut ini adalah pertanyaan yang dapat Kamu pertimbangkan sebelum merencanakan untuk membeli rumah.
1. Mengapa Ingin Beli Rumah?
Sebelumnya, pastikan dulu untuk mengevaluasi motif Kamu dalam membeli rumah secara bijak. Sebab rumah kemungkinan menjadi pembelian terbesar yang pernah Kamu lakukan.
Tidak cermat jika Kamu membeli rumah karena merasa itu sebuah keharusan, apalagi jika keuangan Kamu tidak mendukung. Selain itu, hindari pembelian dikarenakan Kamu menganggap rumah sebagai investasi murni meskipun memiliki nilai potensi kedepannya.
Alasan yang bijak ketika ingin membeli rumah adalah ketika Kamu merasa bahwa secara finansial kamu sudah pasti. Mungkin banyak juga pemilik rumah yang menawarkan banyak keuntungan. Atau bahkan mungkin juga karena Kamu ingin menghindari kenaikan harga sewa, tetapi perlu dicamkan bahwa rumah merupakan tempat tinggal pertama dan terpenting dalam jangka panjang.
"Selalu ada biaya peluang untuk pertukaran, tidak membeli berarti menyewa dan harga sewa akan terus naik, naik, naik."" ucap Yun.
Namun, perlu diingat bahwa membeli rumah juga butuh perhitungan termasuk dalam pemeliharaan serta rencana Kamu untuk tinggal di rumah tersebut, Oleh sebab itu jangan menganggap membeli rumah akan menghemat uang daripada menyewa.
2. Berapa Lama Tinggal di Daerah Tersebut?
Biasanya Memiliki rumah disarankan untuk setidaknya lima tahun untuk tinggal di suatu daerah sebab kemungkinan dalam kurun waktu tersebut Kamu bisa ada peluang muncul di kota lain, seperti kerja. Atau misalnya, situasi keluarga Kamu berubah sehingga mengharuskan untuk pindah. Oleh karena itu, pikirkan apakah Kamu yakin untuk menetap atau mungkin lebih baik menyewa dulu.
3. Apakah Secara Finansial Sudah Siap?
Perhatikan sebelum membeli rumah finansial kamu tidak hanya diperuntukkan biayanya untuk proses pembangunan saja, tetapi juga biaya lainnya. Berikut ini adalah faktor finansial yang harus Kamu ketahui karena dapat mempengaruhi proses pengeluaran diluar pembelian rumah Kamu.
Dana Darurat
Dana darurat ini adalah uang yang akan Kamu gunakan untuk membayar KPR dan tagihan lainnya seperti perbaikan jadi setidaknya kamu memiliki tabungan darurat dalam tiga bulan
Hutang Kartu Kredit
Bunga kartu kredit sangat menekan anggaran Kamu, jika memiliki hutang kamu perlu melunasi beban tersebut sebelum mengajukan pinjaman KPR
Akun pensiun
Pastikan Kamu sudah cukup berkontribusi untuk mencocokkan dengan atasan Kamu. Jika tidak, kamu perlu cari tahu nominal yang harus Kamu tabung untuk masa pensiun sebab anggaran ini juga berpengaruh pada tagihan tambahan pada KPR.
Nilai kredit
Perhatikan nilai kredit agar dapat mengajukan pinjaman KPR sebab jika nilai kredit Kamu rendah, suku bunga bisa dikenakan lebih tinggi.
4. Berapa Anggaran Kamu?
Ketahui bahwa anggaran Kamu berada angka yang pas untuk biaya rumah yang mampu kamu beli. Kamu dapat mengetahuinya dengan peminjam dan mendapatkan prakiraan kualifikasi nominal untuk KPR. . Ini melibatkan pemeriksaan kredit Kamu dan melihat dokumen keuangan, seperti laporan bank, pengembalian pajak dan lain-lain.
Pra-persetujuan KPR membantu kamu mempertimbangkan pendapatan kotor yang dapat Kamu perhatikan untuk membayar setiap bulan. tidak hanya pinjaman KPR, tetapi biaya tambahan lainnya yang perlu kamu ketahui untuk anggaran mencukupi pembayaran biaya pajak properti, utilitas, dan biaya HOA.
5. Apakah Tabungan Sudah Cukup?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uang muka bukanlah satu-satunya biaya yang harus Kamu bayar. Biaya aktual, administrasi, penilaian rumah, inspeksi dan pajak, bahkan jika Kamu bekerja dengan penggerak profesional juga akan membutuhkan biaya.
Pastikan untuk menganggarkan semua pengeluaran ini untuk menghindari masuk ke tabungan Kamuyang lain, seperti dana darurat atau dana pensiun Kamu.
6. Sudah Siapkah Kamu untuk Bertanggung Jawab?
Terakhir, Kamu perlu bersiap untuk komitmen yang datang ketika memiliki rumah. Yun mengatakan bahwa tanggung jawab ini harus disesuaikan dengan anggaran karena memungkinkan dapat mengorbankan liburan demi rumah impian.
Dengan demikian, membeli rumah harus menjadi keputusan berdasarkan situasi keuangan Kamu. Sebuah rumah bukan jenis pembelian terbesar yang Kamu sesalkan. Oleh karena itu, evaluasilah motif Kamu dengan alasan yang tepat dan anggaran yang siap untuk dicapai.
(dna/dna)