Setelah mengulas soal untung rugi menggunakan rumput sintetis untuk mempercantik taman di rumah, sekarang waktunya mengulas cara merawat rumput sintetis.
Meski produk buatan ini tak mengalami pertumbuhan seperti rumput alami yang haru dipangkas secara berkala, namun tetap saja butuh perawatan agar tahan lama dan tidak cepat rusak.
Apalagi bila rumput sintetis diaplikasikan di area outdoor atau di luar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panas berlebih atau bahkan benda tajam bisa membuat rumput sintetis mudah lapuk dan robek hingga permukaannya rusak.
Lantas bagaimana cara perawatannya?
Architect Advisor Tina.co.id, Ronaldo Boan Pardamean Silitonga mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya rumput sintetis di rumah detikers bisa awet dan tetap kece.
A. Bersihkan secara rutin:
Ini penting untuk menjaga kebersihan dan keindahan rumput sintetis. Meski nggak perlu disiram biar tetap hijau, tapi tetap harus dirawat dengan cara dibersihkan agar debu dan kotoran nggak membuat rumput sintetis kusam dan nggak menarik.
"Sikat atau sapu rumput sintetis untuk menghilangkan kotoran dan menjaga penampilannya yang rapi," kata Ronaldo kepada detikcom, Minggu (9/7/2023).
B. Bilas dengan air:
Kalau ketemu noda yang bandel dan susah diusir, detikers bisa gunakan air untuk membantu membersihkan rumput sintetis kesayangan di rumah. Air bisa membantu 'menyapu' debu dan kotoran di area sela-sela yang sulit dijangkau oleh sapu atau alat pembersih lainnya.
"Jika ada noda atau kotoran membandel, bilas rumput sintetis dengan air bersih," sambung dia.
C. Jauhkan dari panas berlebih:
Ini penting nih. Mengingat bahannya yang didominasi oleh plastik dan karet, suhu panas ekstrem bisa membuat permukaan dan serat rumput sintetis bisa rusak dan meleleh.
"Hindari kontak langsung dengan benda panas seperti bara api, karena dapat merusak serat rumput sintetis," tegas Ronaldo.
D. Hati-hati dengan benda tajam:
Berbeda dengan rumput alami yang bisa memperbaiki diri bila mengalami kerusakan, rumput sintetis adalah benda mati yang bila sudah rusak atau sobek akan sulit diperbaiki. Sehingga diperlukan kehati-hatian agar rumput sintetis di rumah detikers nggak sobek dan rusak karena terkena benda tajam.
"Hindari benda tajam yang dapat merobek atau merusak rumput sintetis," beber dia.
E. Perhatikan drainase:
Jamur dan bakteri bisa timbul di area yang lembab dan kotor. Kondisi itu juga bisa menimbulkan bau tak sedap hingga penyakit yang tidak diinginkan. Makanya, penting untuk memastikan rumput sintetis tetap kering. Atau setidaknya, cepat kering bira terkena air.
Jadi, perlu diperhatikan soal drainase saat mengaplikasikan rumput sintetis di taman dan rumah.
"Pastikan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak rumput sintetis," kata Ronaldo lagi.
F. Gunakan perlindungan tambahan:
Berbeda dengan rumput alami yang ditanam di atas tanah, rumput sintetis umumnya diapilkasikan di atas permukaan yang rata dan keras sehingga tekanan terhadap permukaannya cukup besar. Butuh pelindung tambahan seperti bantalan atau permukaan pelindung sebagai alas di area yang sering dilalui untuk mengurangi tekanan pada rumput sintetis.
G. Hindari bahan kimia berbahaya:
Ini penting nih. Beberapa jenis serangga memang kerap ditemukan bersembunyi di rumput sintetis. Tapi jangan sembarangan disemprot menggunakan cairan anti serangga ya. Cairan pestisida yang keras bisa bikin serat rumput sintetis mudah lapuk dan getas.
"Jauhi penggunaan pestisida atau bahan kimia keras yang dapat merusak serat rumput sintetis," tutup dia.
(dna/zlf)