Marie Antoinette adalah sosok permaisuri terakhir Prancis yang akhir hidupnya cukup mengenaskan. Dia menikah dengan Raja Prancis Louis XVI di usia 14 tahun. Selama menjadi permaisuri, Marie Antoinette hidup penuh kemewahan, kesenangan, dan dikenal boros.
Marie Antoinette menjadi Permaisuri Prancis selama periode 1774 sampai 1793. Selama periode itu, dia kerap menimbulkan banyak kontroversi dan menjadi sorotan rakyat Prancis. Mulai dari suka berjudi, menghamburkan uang untuk berbelanja 300 baju per tahun, berdandan berlebihan dan eksentrik, hingga membuat tempat peristirahatan mewah bernama Hameau de la Reine.
Hal yang membuat rakyat geram dari gaya hidup Marie Antoinette adalah dia hidup boros pada saat Prancis mengalami krisis ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerajaan Prancis terlilit utang di mana salah satu penyebabnya adalah hidup boros sang permaisuri. Lalu, Prancis menjadi bagian dari perang kolonial abad ke-18 khususnya Revolusi Amerika. Paling parah adalah pemerintahan kerajaan Prancis hanya menarik pajak kepada rakyat kecil, sementara bangsawan dan orang-orang yang memiliki banyak properti tidak harus membayar pajak.
Pemerintahan Raja Louis XVI pun digulingkan bersamaan dengan lahirnya Revolusi Prancis yang menandakan berakhirnya sistem monarki Prancis. Raja Louis XVI dan Marie Antoinette diadili dengan cara dipenggal atas perintah dari Konvensi Nasional pada Januari 1793.
Kamar Marie Antoinette
![]() |
Meskipun, dunia saat ini hanya bisa mendengar ceritanya saja, tetapi Prancis masih menyimpan sisa-sisa sejarah masa kejayaan Marie Antoinette di Istana Versailles. Mereka membuat replika kamar tidur Marie Antoinette dan mempertahankan ruangan lainnya.
Melansir dari New York Post, Marie Antoinette sempat membuat kamar khusus yang terdiri dari 2 lantai. Dia menempati ruangan ini setelah menjalankan tugas publik. Biasanya dia mengajak beberapa anggota keluarganya, teman, dan anak-anak mereka untuk berkumpul bersamanya.
"Kamar-kamar ini, yang hanya menampung beberapa teman dan rombongan dekatnya, sangat kecil sehingga hanya dapat dimasuki kelompok paling banyak 10 orang," kata presiden Versailles, Catherine PΓ©gard, kepada Guardian seperti yang dikutip pada Jumat (23/8/2024).
Di dalam rumah ini terdapat perpustakaan, kamar kerja, ruang makan, 3 kamar tidur, dan ruang biliar. Akses masuk ke kamar ini hanya bisa melalui 1 pintu di depan kamar tidurnya.
Kemudian, perabotan yang berada di kamar ini dipilih langsung oleh dirinya. Bahkan dia sering mengganti interiornya setiap 3 tahun sekali.
Pada lantai pertama digunakan sebagai perpustakaan yang mana raknya dilapisi dengan emas. Terdapat pintu tersembunyi di belakang rak yang digerakkan dengan roda gigi dan katrol. Kemudian ada pula Ruang Emas atau Gold Room yang berada di sebelah perpustakaan.
Ruang Emas didekorasi dengan hiasan sutra mewah, bunga, arabesque, dan medali emas pada 1779. Kemudian dekorasinya digantikan pada 1784 dengan panel kayu pahatan yang terinspirasi dari Mesir kuno.
Naik ke lantai atas, terdapat kamar kerja, ruang makan, 3 kamar tidur, dan ruang biliar. Tiga kamar tidur di sini digunakan sebagai kamar para pelayan wanitanya.
Kamar ini terdengar mewah, tetapi ternyata Marie Antoinette merenovasinya mulai dari tahun pertama pelantikannya sebagai permaisuri pada 1774 hingga satu tahun sebelum dia dieksekusi pada 1788.
Selama 15 tahun itu Marie Antoinette memaksa dan bertindak tidak sabar kepada Kepala Arsitek Kerajaan, Ange-Jacques Gabriel. Bahkan selama renovasi kamar tersebut, dia tidak meminta izin kepada suaminya dan hanya menyuruh Gabriel. Namun, Gabriel berani menolak beberapa perintah Marie Antoinette dan melaporkan kepada Raja.
"Hanya beberapa bulan setelah kedatangannya di Versailles, bahkan tanpa bertanya kepada raja, dia memerintahkan Gabriel untuk melakukan pekerjaan besar, namun dia menolak dan mengadu kepada penguasa. Dia memaksa. Namun tekadnya terus berlanjut dan hanya Revolusi (Prancis) yang mampu mengakhirinya," ungkap Hélène Delalex.
(aqi/abr)