KPR Fixed-Floating Vs Fixed-Berjenjang, Mana yang Lebih Baik?

KPR Fixed-Floating Vs Fixed-Berjenjang, Mana yang Lebih Baik?

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Rabu, 24 Des 2025 18:45 WIB
KPR Fixed-Floating Vs Fixed-Berjenjang, Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi KPR. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memiliki beberapa jenis. Mungkin beberapa detikers ada yang sudah mengenal skema KPR tetap atau fixed di awal, kemudian mengambang (floating) setelahnya. Skema ini yang cukup banyak dipakai.

Ada skema lain yang lain, yakni KPR dengan bunga berjenjang. Konsepnya adalah pada awal mengambil KPR akan diberikan bunga tetap, kemudian setelah beberapa tahun akan berlaku suku bunga berjenjang.

Keduanya merupakan skema KPR untuk jangka panjang. Namun, ada perbedaan signifikan dari konsep dan keuntungannya bagi nasabah. Begini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. KPR Fixed-Floating

Menurut pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo KPR fixed-floating adalah bank akan menawarkan bunga tetap pada beberapa tahun di awal sehingga debitur tahu berapa jumlah cicilannya. Kemudian, pada tahun kesekian hingga akhir akan dibebankan cicilan yang jumlahnya mengikuti suku bunga di pasar. Dalam kata lain, jumlah cicilan bisa sangat tinggi atau biasa saja.

"Skema ini menguntungkan saat bunga pasar turun, tetapi risikonya cicilan bisa naik signifikan ketika suku bunga naik," kata Arianto kepada detikProperti pada Rabu (24/12/2025).

ADVERTISEMENT

2. KPR Fixed-Bunga Berjenjang

Kemudian, KPR fixed-bunga berjenjang pada awalnya juga sama, besar cicilan yang dikenakan tetap. Setelah itu akan dikenakan bunga berjenjang. Maksud dari berjenjang ini adalah adanya kenaikan suku bunga. Gambarannya dan nilainya sudah bisa ditentukan di awal oleh bank. Arianto mengatakan suku bunga berjenjang tidak terpengaruh dengan turunnya suku bunga di pasar sehingga bisa lebih mahal.

"Kelebihannya memberi kepastian karena nasabah sudah tahu pola kenaikan cicilan sehingga lebih aman untuk perencanaan keuangan. Namun, di jangka panjang bunganya bisa lebih mahal dibanding bunga pasar jika suku bunga sedang rendah," jelasnya.

Arianto mengatakan tidak ada yang lebih bagus atau lebih buruk di antara kedua jenis KPR ini. Pemilihannya diserahkan kepada kemampuan pendapatan debitur, skema mana yang bisa dilakukan dalam jangka waktu panjang.

"Sama saja, yang utama adalah kepastian pendapatan jangka panjang dari peminjam karena KPR adalah komitmen jangka panjang," ujarnya.

Itulah konsep KPR fixed-floating dan KPR fixed-berjenjang, semoga membantu.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads