Mengontrak kerap menjadi pilihan yang pas bagi beberapa pencari rumah. Tinggal di rumah dengan sistem sewa bisa lebih fleksibel karena ada beberapa orang tidak hendak menetap lama di daerah tersebut.
Cara memilih kontrakan hampir mirip dengan memilih rumah pribadi. Perlu banyak pertimbangan agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak menghambat kegiatan sehari-hari.
Direktur PT Global Asset Management Steve Sudijanto mengatakan ketika memilih kontrakan, pertimbangan utamanya bukan soal kecocokan harga unit, melainkan efisiensi waktu perjalanan dari rumah ke tempat tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang-kadang orang ketipu dengan (memikirkan) anggaran dulu, salah. Kita cari efisiensi waktu dari tempat beraktivitas dan tempat kerja. Terus efisiensi transportasi," kata Steve saat dihubungi detikProperti, Jumat (12/9/2025).
Ia memberikan beberapa tips memilih kontrakan yang tepat biar nggak boncos. Bagi yang sedang mencari kontrakan, simak caranya berikut.
1. Wilayah Tidak Lebih dari 5 Km
Steve mengatakan saat memilih kontrakan pastikan lokasinya benar-benar dekat dengan lokasi kegiatan, misalnya kantor, rumah sakit, perkebunan, atau sekolah. Jaraknya tidak boleh melebihi 5 km, kalau bisa antar lokasi bisa diakses dengan berjalan kaki.
"Mereka harus mencari wilayah yang paling tidak radiusnya tidak lebih dari 5 km dari tempat mereka beraktivitas dan bekerja. Itu penting karena fungsi dari mengontrak adalah efisiensi waktu," ujarnya.
2. Dapat Menekan Biaya Transportasi
Biaya transportasi ini bukan hanya soal ongkos transportasi umum, melainkan uang bensin dan parkir. Bagi pekerja di Jabodetabek, biaya parkirnya cukup mahal, sekitar Rp 20-100 ribu per hari. Oleh karena itu, ketika memilih kontrakan sebisa mungkin cari yang paling dekat agar tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi.
"Kita harus bisa mengeliminasi cicilan transportasi, yaitu motor dan mobil. Itu beban, ada biaya perawatan, pajak STNK, dan juga parkir," sebutnya.
3. Sesuaikan dengan Anggaran
Setelah menemukan beberapa pilihan kontrakan yang bisa menekan biaya transportasi sehari-hari, cocokkan dengan anggaran sewa kontrakan. Steve mengingatkan biaya sewa kontrakan tidak boleh lebih dari 30 persen dari uang bulanan atau gaji bulanan.
Bagi yang sudah memiliki pasangan dan sama-sama bekerja, biaya kontrakan boleh dimaksimalkan di 30 persen dari gaji. Namun, untuk mahasiswa atau pekerja yang belum menikah, usahakan biaya sewa di bawah 30 persen atau semurah mungkin.
4. Keamanan
Keamanan juga perlu dipertimbangkan karena tempat tinggal yang nyaman tetapi rawan copet, sering kemalingan, atau banyak drama tentu tidak akan membuat seseorang betah. Selain itu, keamanan juga perlu dilihat dari kondisi jalan, terutama saat malam hari. Kira-kira jika pulang larut malam atau dini hari membahayakan atau tidak. Apakah ada yang berjaga di sana, apakah banyak begal, atau apakah ada orang-orang yang sering mengganggu pejalan kaki.
Itulah beberapa tips untuk memilih kontrakan yang nyaman dan tepat, semoga membantu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)