Beli Rumah Vs Ngontrak, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Beli Rumah Vs Ngontrak, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Jumat, 08 Agu 2025 19:31 WIB
Jual beli rumah, balik nama sertifikat rumah.
Ilustrasi RuFoto: Jcomp/Freepik
Jakarta -

Setiap orang perlu memiliki tempat tinggal, yakni salah satu kebutuhan dasar manusia. Berbagai cara mendapat tempat tinggal, di antaranya membeli rumah atau menyewa rumah alias ngontrak.

Banyak orang bercita-cita untuk membeli rumah agar bisa punya kepemilikan penuh atas properti tersebut. Namun, tak jarang yang memilih buat menyewa rumah saja.

Kedua opsi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Calon penghuninya bisa memilih berdasarkan kebutuhan dan kemampuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika bingung menentukan antara beli rumah atau ngontrak, simak keuntungan dan kerugiannya masing-masing opsi berikut ini.

Sewa Rumah

Inilah kelebihan dan dan kekurangan ketika menyewa rumah.

ADVERTISEMENT

Kelebihan

1. Hemat dalam Jangka Pendek

Menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho, ngontrak bisa menguntungkan kalau berencana untuk tinggal di suatu tempat untuk jangka waktu yang pendek. Membayar biaya sewa rumah lebih hemat daripada membeli rumah. Apalagi kalau rumah yang disewakan sudah tersedia furniture, penghuni tidak perlu mengeluarkan dana untuk beli perabotan.

"Dengan modal yang lebih sedikit, kita bisa segara menempati hunian," kata Andy kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Terpisah, Pengamat Properti sekaligus Direktur PT Global Asset Management Steve Sudijanto mengatakan sewa rumah adalah pilihan bagus kalau hanya butuh tempat tinggal sementara. Sebab, penghuni dapat menyisihkan uang buat nabung membeli rumah.

"Saya sarankan untuk menyewa rumah hanya untuk jangka pendek, dalam arti cashflow belum siap. Sebaiknya mengontrak sambil menabung, tapi jangan sampai ngontrak rumah tapi nggak bisa nabung," ucap Steve.

2. Tidak Ada Biaya Perawatan Rumah

Selain itu, penghuni tidak perlu mengeluarkan biaya buat perawatan rumah. Rumah sewaktu-waktu bisa mengalami kerusakan seperti kebocoran dinding atau saluran mampet. Biaya perawatan bangunan cukup besar, tetapi hal ini biasanya diurus oleh pemilik rumah.

3. Tak Perlu Repot Urus Dokumen

Penyewa rumah tidak perlu susah-susah mengurus dokumen karena hanya menetap sementara. Berbeda dengan membeli rumah, pemilik harus mengurus dokumen seputar kepemilikan properti.

Kekurangan

1. Pengeluaran Uang Tidak Menjadi Investasi

Andy mengatakan penyewa harus siap dan mampu mengeluarkan uang buat bayar sewa. Berbeda kalau membeli rumah, uang yang dikeluarkan bakal berubah menjadi rumah yang dimiliki.

"Uang yang kita keluarkan untuk bayar sewa itu adalah pengeluaran bukan investasi, jadi nggak bisa berharap uang itu akan balik. Kemudian (rumah) tidak akan menjadi milik kita juga," ujar Andy.

2. Harga Sewa Bisa Naik

Steve mengingatkan harga sewa rumah sewaktu-waktu bisa naik akibat inflasi. Oleh karena itu, pemilik harus siap menghadapi hal itu serta membaca kontrak sewa.

"Jadi kelihatannya untung (sewa rumah) tapi nggak juga, karena tahun depan bisa saja pemilik rumah, landlord, akan memberikan kontrak sewa yang baru, harga sewa yang baru yaitu dengan kenaikan paling nggak 5-10%," katanya.

3. Uang Sewa Bisa Hangus Kalau Langgar Kontrak

Penyewa bisa kehilangan uang sewa kalau memutuskan untuk pindah sebelum masa sewa berakhir. Uang deposit yang diserahkan di awal tidak akan kembali karena melanggar kontrak.

"Uangnya nggak kembali, kan bayar di muka. Semua kontrak itu dibayarnya di muka, kita mau keluar sebelum masa kontrak berakhir ya itu hangus, nggak ada penalti karena dibayar per tahun," ucapnya.

Beli Rumah

Jika ingin punya kepemilikan penuh atas rumah, pembeli dapat membeli properti tersebut. Namun, pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya berikut ini.

Kelebihan

Rumah Bisa Jadi Aset Investasi

Andy mengatakan rumah merupakan aset investasi karena suatu hari dapat dijual kembali. Meski masih mencicil kredit pemilikan rumah (KPR), pemilik bisa mendapatkan uangnya kembali ketika menjual rumah.

Steve juga menambahkan pembelian rumah dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Terlebih lagi di Indonesia kerap mengalami inflasi yang membuat harga berbagai komoditas naik, termasuk harga rumah. Dengan harga yang terus meningkat pemilik bisa menghasilkan keuntungan setelah menjualnya.

Kekurangan

1. Waktu Bayar Cicilan Panjang

Banyak orang membeli rumah dengan skema KPR. Skema tersebut mengharuskan pembeli berkomitmen buat bayar cicilan setiap bulan selama 10-15 tahun. Jika gagal bayar, uang yang dikeluarkan selama ini akan hangus dan rumah disita bank.

2. Biaya Perawatan Rumah dan Pengurusan Dokumen

Rumah bisa mengalami kerusakan dan harus diperbaiki. Biaya perawatan bangunan akan ditanggung oleh pemiliknya.

Selain itu, pemilik juga perlu mengurus sederet dokumen terkait kepemilikan rumah. Langkah ini bisa jadi proses yang cukup rumit.

"Kalau dibilang minusnya beli rumah, itu banyak proses dokumentasi yang harus dilengkapi itu setuju saya, dibandingkan dengan ngontrak rumah yang jauh lebih sederhana,"

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads