4 Jenis Pekerjaan yang Paling Sering Ditolak Saat Ajukan KPR

4 Jenis Pekerjaan yang Paling Sering Ditolak Saat Ajukan KPR

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 28 Agu 2025 14:46 WIB
Home tax deduction
Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz
Jakarta -

KPR merupakan salah satu cara yang mempermudah seseorang ketika membeli rumah karena bisa dicicil dengan jumlah yang sudah ditentukan. Namun, untuk mendapatkan KPR ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Banyak sekali pertimbangan dari bank hingga akhirnya memutuskan calon debitur tersebut layak mengambil KPR dan dapat mencicil ke depannya. Salah satu yang mereka lihat adalah pekerjaan seseorang. Seseorang yang memiliki penghasilan per bulan, belum tentu disebut mampu untuk membayar cicilan.

Hal ini dikarenakan tidak semua profesi memiliki penghasilan yang tetap dan cukup untuk mengambil KPR. Seperti yang diketahui, harga rumah tidak murah, nilai cicilannya pun saat ini rata-rata di atas Rp 1 juta. Apabila calon debitur hanya memiliki pemasukan Rp 2 juta per bulan, tentu hal tersebut akan menyulitkan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, cara untuk menilai kemampuan calon nasabah, salah satunya adalah melihat dari pekerjaannya. Namun, pihak bank juga pasti berlaku sama pada semua calon debitur. Setelah mengetahui pekerjaannya, pihak bank akan mengecek slip gaji atau riwayat rekening koran untuk melihat pemasukan. Sebab, banyak ditemukan perbedaan gaji, meski bekerja di bidang yang sama atau memiliki profesi yang sama.

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo pada 2024 juga mengatakan hal senada. Ia menyampaikan alasan KPR ditolak atau tidaknya bukan hanya sebatas karena profesinya saja, melainkan kemampuan bayar. Umumnya, bank memerlukan slip gaji seseorang sebagai tolok ukur kemampuan bayar calon nasabah.

ADVERTISEMENT

Berikut ini daftar pekerjaan yang pengajuan KPR-nya rawan ditolak bank.

1. Pekerja Informal

Pekerja informal adalah sebutan bagi seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan yang tidak memiliki slip gaji, tidak memiliki kontrak, struktur perusahaan, hingga jaminan apa pun. Sebagai contoh beberapa pekerjaan yang termasuk sektor informal adalah tukang bakso, tukang cukur, dan tukang ojek. Alasannya, karena penghasilan pekerja informal tidak tercatat atau tidak memiliki bukti pemasukan. Bank tidak bisa melihat peluang pembayaran kembali dari pihak yang mengajukan KPR.

Namun, tidak perlu khawatir saat ini beberapa bank sudah memiliki program agar pekerja informal bisa mendapatkan KPR. Caranya adalah menyiapkan bukti pemasukan per bulan seperti rekening koran beberapa bulan terakhir. Beberapa bank terutama yang menyediakan pelayanan untuk rumah subsidi bisa menerima hal tersebut.

2. Pekerjaan yang Berisiko Tinggi

Jenis pekerjaan kedua yang berpeluang kecil KPR-nya dapat diterima bank adalah pekerjaan yang berisiko tinggi. Maksudnya, pekerjaan-pekerjaan ini dapat mengancam calon debitur. Apabila di pertengahan cicilan, debitur tersebut meninggal berisiko KPR tidak dapat dibayarkan. Bisa karena keluarga tidak ingin melanjutkan, rumah tersebut tidak jadi dihuni sehingga keluarga menghentikan pembelian rumah secara sepihak.

"Pekerjaan risiko tinggi di antaranya penambang, petugas damkar (pemadam kebakaran), pelaut, dan lain-lain," ujarnya kepada detikProperti, Rabu (24/4/2024).

Jangan berkecil hati, saat ini sudah ada layanan yang namanya asuransi yang dapat menutup kekurangan cicilan saat debitur meninggal dunia. Cara lainnya adalah mengambil KPR dengan tenor atau masa cicilan yang singkat. Namun, jumlah cicilannya tentu lebih besar. Selain itu, ada beberapa bank bahkan ada yang membuat program khusus untuk segmen pekerja berisiko tinggi tersebut.

"Namun, calon debiturnya sendiri harus mampu menunjukkan itikad baik dalam berbisnis, di antaranya tidak memiliki riwayat kredit (kartu kredit, pembiayaan konsumtif lain atau pembiayaan komersial) yang buruk, mampu memenuhi persyaratan dokumen yang lengkap dan memastikan kemampuan keuangan yang memadai untuk memperoleh fasilitas pembiayaan," jelasnya.

3. Pekerja Lepas atau Freelance

Saat ini menjadi pekerja lepas atau freelance cukup banyak peminatnya. Hal ini dikarenakan waktu kerjanya lebih fleksibel dan tidak terikat pada peraturan perusahaan yang kaku. Pekerja lepas bisa memiliki penghasilan yang besar, apalagi jika koneksi yang mereka punya sudah cukup luas. Namun, ada pula yang penghasilannya tidak menentu.

Hal ini yang menjadi pertimbangan bagi bank untuk menyetujui dan menolak pengajuan KPR pekerja lepas. Namun, selama pekerja lepas memiliki penghasilan per bulan yang cukup tinggi apabila dihitung rata-ratanya dan buktinya jelas, bank tidak mungkin menolak pengajuan KPR tersebut.

4. Wiraswasta

Siapa di sini bercita-cita memiliki perusahaan sendiri atau menjadi wiraswasta? Menjadi wiraswasta berarti kita yang menjadi bos dalam bisnis tersebut. Namun, tidak semua bisnis berjalan lancar. Banyak juga yang justru minus penghasilannya dan tidak untung. Cara agar pengajuan KPR lancar adalah dengan menjaga bisnis tersebut tetap sehat dan menghasilkan tiap bulannya. Ketika dicek oleh bank, calon debitur tersebut dapat dicap mampu untuk membayar KPR.

Itulah 4 pekerjaan yang berisiko ditolak pengajuan KPR-nya. Namun perlu diingat ini bisa berbeda saat ditemukan di lapangan karena saat ini sudah banyak dari 4 pekerjaan ini berhasil mengajukan KPR.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads