Sebelum menjual rumah, kamu perlu menentukan harga jual yang tepat agar tidak merugi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan. Lantas, bagaimana cara menentukan harga jual rumah?
Menurut Pengamat Properti yang juga Direktur Global Asset Management, Steve Sudijanto saat menjual rumah minimal penjual mendapatkan keuntungan 30-40% dari total harga beli rumah.
"Biasanya margin keuntungan 30-40%, itu rumusnya. Umpamanya kita beli tanah Rp 500 juta, ongkos bangun RP 500 juta. Jadi totalnya Rp 1 miliar. Itu kita harus jual Rp 1,4 miliar atau Rp 1,3 miliar, kisarannya. Makanya membutuhkan kejelian saat melakukan survei," kata Steve kepada detikProperti pada Kamis (25/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal ketika menjual rumah, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Menurut Steve berikut beberapa cara untuk menentukan harga jual rumah.
1. Lihat Supply dan Demand
Langkah pertama yang harus dilakukan saat ingin menentukan harga jual rumah adalah melihat pasar. Bagaimana permintaan dan kebutuhan harga rumah saat ini.
2. Merencanakan Anggaran
Saat merencanakan harga jual rumah, kamu perlu menghitung biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan harga rumah saat ini. Biaya yang sudah dikeluarkan itu seperti pajak dan biaya notaris.
"Menentukan rumah itu ada dua, pertama biaya yang sudah kita keluarkan. Kita tanya NJOP-nya, tetangga pernah jual berapa? Itu namanya survei pasar. Kedua, sudah mengeluarkan biaya apa saja, biaya notaris, biaya KPR. Itu ditambahkan semua ke rencana harga jual," jelasnya.
Selain itu, jika kamu menjual rumah dalam kondisi kurang baik karena sudah lama dikosongkan, kamu juga perlu mengeluarkan biaya renovasi.
Baca juga: Ada Asuransi Jiwa dalam Komponen Cicilan KPR, Ternyata Ini Manfaatnya
3. Bertanya kepada Broker
Broker adalah perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli rumah dalam transaksi jual beli. Mereka adalah pihak yang mengetahui harga jual terakhir di suatu wilayah. Kamu bisa menanyakan harga jual rumahmu kepada mereka. Pada saat bertanya ke broker kamu mencocokkan dengan harga jual rumah terbaru yang lokasinya masih berdekatan dan luasnya sama.
4. Tentukan Harga Jual
Setelah mengetahui anggaran awal membeli rumah, kamu bisa membandingkan dengan harga jual rumah saat ini. Dengan begitu kamu mendapat gambaran harga jual yang tepat. Misalnya harga jual rumah di wilayah kamu lebih tinggi dibandingkan harga beli rumah di awal, maka kamu bisa menambahkan 30-40% margin keuntungan pada harga jual tersebut.
Namun, jika harga pasaran saat ini lebih rendah atau hanya berbeda 10-20% dari harga beli rumah di awal, maka perlu memasang harga jual yang rendah atau jika tidak sedang membutuhkan uang cepat, Steve menyarankan sebaiknya rumah tersebut disewakan.
"Kalau cocok seharga itu. Tapi kalau nggak cocok, itu butuh pertimbangan. Mau jual rugi atau nanti," imbuhnya.
(aqi/dna)