3 Tips Jual Rumah Biar Cepet Laku dengan Harga yang Pas

3 Tips Jual Rumah Biar Cepet Laku dengan Harga yang Pas

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 26 Jul 2024 19:30 WIB
Beautiful asian woman happy and smile sitting on bed in bedroom and holding paper house symbol
Ilustrasi jual rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Menjual rumah bukanlah perkara mudah. Kamu perlu strategi dan perhitungan yang matang agar rumah tersebut cepat laku dan mendapatkan keuntungan. Lantas, bagaimana cara menjual rumah agar cepat laku?

Pengamat Properti yang juga Direktur Global Asset Management, Steve Sudijanto mengatakan rumah cepat terjual bisa diartikan dua hal, pemiliknya tengah membutuhkan uang secepatnya atau dia hanya ingin menjualnya.

"Cepet kejual itu artinya begini, penjual tersebut kepepet, dia butuh uang. Itu pertama, harga jualnya jangan mahal-mahal. Lalu, ini tergantung dari motivasi penjual dulu, kalau nggak kepepet (jual rumah) harganya bagus, tapi kalau kepepet, butuh uang, kita harus jual di bawah pasar. Pembeli itu kan sekarang banyak pilihan," kata Steve kepada detikProperti pada Jumat (26/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar dua kondisi tersebut, pasti pemilik rumah ingin rumahnya bisa laku dan mendapat keuntungan dari penjualan tersebut. Steve menyebutkan ada beberapa cara agar rumah bisa cepat laku dengan harga yang sesuai.

1. Mengecek Permintaan Pasar

Steve mengatakan supply dan demand adalah faktor utama rumah bisa terjual atau tidak. Maka, saat hendak menjual rumah kamu perlu melakukan survei pasar bagaimana keinginan pasar saat ini.

ADVERTISEMENT

Biasanya rumah yang berada di lokasi yang strategis seperti dekat dengan halte, stasiun kendaraan umum akan jauh banyak peminatnya.

2. Cek Harga Jual Rumah di Sekitar

Agar rumah yang kamu jual bisa bersaing di pasaran, Steve menyarankan untuk mengecek terlebih dahulu harga rumah di area tersebut. Kamu bisa menanyakan kepada broker harga jual terbaru dengan luas rumah yang sama. Broker adalah perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli rumah dalam transaksi jual beli.

"Tanya ke broker, 'berapa sih transaksi di daerah properti ini?'," ujarnya.

Selain broker, kamu juga bisa menanyakan ke rumah di sekitar sana atau tetangga yang juga hendak menjual rumahnya. Dengan begitu, harganya bisa bersaing dan tidak timpang.

3. Minta Bantuan Broker untuk Memasarkan

Setelah mendapatkan harga jual yang pas, kamu bisa meminta bantuan broker untuk memasarkan rumah tersebut. Jika rumah tersebut perlu direnovasi karena ada beberapa kerusakan, kamu bisa memasarkannya saat 80% selesai.

"Hampir selesai, panggil Broker, jangan nunggu selesai (renovasi). Udah 70-80% udah minta bantuan broker (untuk memasarkan), kan lokasinya bagus. Kalau nunggu itu (renovasi selesai dulu) ketinggalan kereta (sudah sedikit peminatnya). Alangkah baiknya, begitu selesai (renovasi) dibayar, bisa membayar kontraktor yang memperbaiki rumah," jelas Steve.

Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.

Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads