.webp)
Saat ingin mengambil KPR banyak faktor yang menyebabkan pengajuannya ditolak. Salah satunya adalah gaji nasabah. Selain dilihat dari besaran gaji, ternyata pembayaran cash juga bikin pengajuan KPR ditolak.
Menurut Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo, saat mengajukan KPR, bank membutuhkan slip gaji. Tanpa slip gaji akan sulit bank menilai kelayakan nasabah tersebut.
"Sulit untuk memastikan bahwa gaji cash tersebut diprioritaskan debitur untuk memenuhi angsuran pinjamannya," kata Arianto saat dihubungi detikProperti pada Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2015, slip gaji adalah bukti pembayaran atau penerimaan upah dari perusahaan kepada pegawainya yang sah. Di dalam slip gaji akan tertera data karyawan, gaji pokok, tunjangan, potongan, lembur, hingga bonus yang didapatkan karyawan.
Slip gaji ini adalah bukti valid yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait gaji bulanan. Bank menggunakan slip gaji sebagai salah satu aspek pertimbangan lolos atau tidaknya pengajuan KPR nasabah.
"Untuk keperluan analisis kelayakan pembiayaan seperti KPR, maka slip gaji bisa digunakan sebagai dasar analisa pemberian keputusan. Namun bank perlu mendapatkan kepastian bahwa angsuran KPR menjadi prioritas bagi debitur untuk menggunakan penghasilannya dalam rangka memenuhi kewajiban angsuran," jelas Arianto.
Oleh karena itu, bank biasanya mensyaratkan auto debit angsuran pada rekening gaji atau rekening lain sebagai sumber pembayaran angsuran. Rekening gaji sendiri adalah penyimpanan khusus gaji.
Cara Mengatasi KPR Ditolak Karena Pemegang Gaji Cash
Apabila kamu hendak mengambil KPR, tetapi gaji masih dibayar cash, kamu bisa melakukan cara berikut agar pengajuan KPR diterima bank.
Baca juga: Efek Pinjol Macet Bikin Nggak Bisa KPR |
1. Memilki Slip Gaji
Slip gaji ini harus memuat informasi lengkap tentang gaji, diantaranya sebagai berikut.
a. Nama dan alamat perusahaan;
b. Nama dan NIP karyawan;
c. Jabatan;
d. Besar gaji;
e. Periode gaji;
f. Komponen gaji (Gaji pokok, tunjangan, lembur);
g. Stempel dan tanda tangan pimpinan perusahaan.
2. Mempunyai Bukti Setoran Tunai
Jika perusahaan tidak bisa mengeluarkan slip gaji, nasabah bisa menyerahkan bukti setoran tunai ke bank. Di dalamnya tertera bukti setoran gaji atau uang senilai gaji yang dilakukan secara rutin.
3. Menjelaskan Langsung ke Bank
Cara lainnya adalah nasabah menjelaskan kepada pihak bank mengenai sumber penghasilannya, cara penerimaan gaji, dan alasan gaji tersebut diserahkan secara tunai bukan melalui rekening.
Arianto mengingatkan cara-cara tersebut adalah upaya untuk meyakinkan pihak bank terkait kondisi saat ini. Cara di atas tidak menjamin KPR nasabah langsung diterima karena ada banyak aspek yang akan diperhitungkan oleh pihak bank.
"Namun hal-hal di atas hanyalah upaya debitur untuk meyakinkan bank tentang kelayakanannya menerima pinjaman, keputusan akhir tentang pembiayaan tetap menjadi hak dan kebijakan bank," pungkasnya.
(aqi/aqi)
