Biar Nggak Menyesal, Ketahui Cara Pilih Lantai Kayu yang Cocok di Rumah

Biar Nggak Menyesal, Ketahui Cara Pilih Lantai Kayu yang Cocok di Rumah

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 23 Nov 2025 13:01 WIB
Ilustrasi lantai kayu
Ilustrasi lantai kayu. Foto: Dok Armant Parquet
Jakarta -

Lantai kayu merupakan opsi material penutup lantai yang cukup digandrungi di Indonesia selain keramik, granit, dan marmer. Lantai kayu memberikan tampilan rumah yang lebih homey, hangat, dan memasukkan unsur tradisional dalam rumah masa kini.

Saat ini sudah ada banyak produk lantai kayu yang dijual bebas di pasaran. Berbeda dengan granit, keramik, dan marmer yang harus dipasang oleh orang yang ahli. Beberapa produk lantai kayu justru bisa dipasang sendiri dengan lem.

Dari segi biaya, tentu lantai kayu terlihat lebih murah dan fleksibel. Namun, sebenarnya hal ini tidak disarankan karena lantai kayu yang bisa dipasang sendiri umumnya bukan kayu asli melainkan bahan campuran yang menyerupai kayu. Selain itu, pemasangan sendiri tanpa ahli berisiko terjadi kesalahan atau kerusakan sehingga biayanya bisa jadi sama saja dengan jasa pemasangan dengan ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara Renovation Expo Indonesia 2025, Jumat (14/11/2025), Manager Armant Parquet, produsen material lantai kayu, Nur, mengatakan sebelum membeli lantai kayu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut di antaranya.

ADVERTISEMENT

1. Pemilihan Bahan

Lantai kayu ada banyak jenisnya. Nur membagi dalam 2 kelompok besar, yakni yang memakai kayu asli atau solid dan kayu yang buatan atau sudah dicampur dengan bahan lain.

Nur mengatakan lantai kayu yang tahan lama adalah yang memakai kayu asli atau solid. Namun, material kayu asli pasti lebih mahal. Beberapa jenis kayu yang bisa dipakai pada lantai dan tahan air adalah kayu merbau, jati, white oak, ulin, sonokeling, hingga walnut.

Pilihan lainnya adalah yang bukan memakai kayu asli, melainkan campuran dengan plastik, batu kapur, dan bahan lainnya yang dipadatkan. Bahan tersebut disebut dengan Stone Plastic Composite (SPC). Bahan ini memiliki tampilan permukaan dan ketebalan yang mirip dengan kayu asli. Selain itu, SPC juga tahan terhadap air dan bisa dipel asalkan tidak terlalu basah.

2. Ketebalan

Nur mengatakan baik kayu solid dan SPC memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Cara menentukan ketebalan yang paling sesuai buat di rumah adalah apabila lantai kayu tersebut tebal, ketika diinjak akan terasa empuk dan nyaman.

3. Pilih Pola

Kayu merupakan material yang permukaannya biasanya memiliki pola tidak beraturan. Selain itu, pola pada lantai kayu juga bisa merujuk pada cara pemasangannya. Sebab, saat ini cara pemasangan lantai kayu tidak hanya horizontal atau susun bata. Ada pula pola herringbone atau sirip ikan. Pola herringbone ini berbentuk panah yang menunjuk ke arah atas atau bawah.

Ada pula pola versailles yang terinspirasi dari bentuk pola lantai di Istana Versailles di Prancis yang disebut sebagai penggagas pertama pola lantai tersebut. Bentuk polanya seperti tumpang tindih dan diplot per kotak-kotak.

4. Kondisi Lantai

Lantai yang akan dipasang material kayu harus dalam kondisi sudah rata. Nur mengatakan ini untuk menghindari terjadinya terjadinya crack atau sudut yang patah karena tidak merekat dan terkunci dengan lantai di sekelilingnya.

Lantai yang sudah dipasang keramik juga bisa dipasang lantai kayu. Namun, ada risiko keramiknya ikut rusak karena pemasangannya memakai lem yang kuat sehingga apabila dicopot pasti ada yang bekas lem yang tertinggal pada keramik. Jadi pastikan memilih material kayu yang solid minimal agar tidak mudah rusak dan tidak perlu dibongkar pasang.

Itulah tips untuk memilih lantai kayu yang tepat, semoga membantu.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads