Dekorasi kamar mandi mungil kerap mencuri perhatian. Beberapa orang pasti membutuhkan referensi dan inspirasi untuk mengubah lahan yang terbatas tersebut menjadi tempat yang nyaman dan fungsional.

Umumnya kita melihat kamar mandi kecil bentuknya persegi atau persegi panjang. Ketika mendekorasinya tentu tidak banyak tantangan karena setiap sisi bisa dibagi sama rata. Namun, bagaimana kalau bentuknya nggak 'ngotak', melainkan trapesium atau segitiga? Apa tetap bisa jadi ruangan yang ideal untuk kamar mandi?

Jawabannya bisa. Hal ini sudah dibuktikan oleh Dhila, pemilik rumah D Pocket House, rumah dalam gang di Jakarta Selatan. Ia memiliki akun Intagram khusus untuk mengulas rumahnya, @dpockethouse.

Dhila berbagi kepada detikcom bahwa bentuk kamar mandinya yang nggak 'ngotak' ini dikarenakan bentuk lahan rumahnya yang memang tidak simetris. Rumahnya mengikuti bentuk gang yang meliuk.

Penampakan kamar mandi di D Pocket House yang tidak simetris sebelum direnovasi Foto: Via @dpockethouse

Bentuk kamar mandi di rumahnya mirip trapesium, di mana area paling sempit atau berada di titik pertemuan bersudut kecil adalah toilet duduknya. Kemudian, area shower merupakan area yang paling luas dan lokasinya berhadapan dengan toilet tersebut.

Dhila mengaku belum menghitung total luas kamar mandinya, tetapi sebagai gambaran, lebar dinding area shower sekitar 80 cm, lalu terdapat sisi miring sekitar 30 cm, terus panjang dari pintu ke toilet duduk atau area bebas panjangnya sekitar 2 meter.

Ibu dua anak tersebut memilih untuk mengubah total penampakan dalam kamar mandinya daripada mengubah bentuknya menjadi simetris. Uniknya dalam prosesnya, ia mengerjakan semuanya sendiri tanpa bantuan arsitek, kontraktor, dan desainer interior. Ia melakukan riset mandiri dari artikel di internet dan jurnal luar negeri. Kemudian, memakai aplikasi desain gratis untuk memberikan gambaran jelas tampilan kamar mandi terbarunya.

Setelah tergambar, ia turun langsung ke pasar untuk mencari material yang cocok dari segi kualitas, fungsi, dan warnanya. Temuannya di pasaran, kemudian ia cocokkan dengan produk yang dijual di internet karena harganya lebih murah. Ketika persiapannya rampung, ia langsung mencari tukang bangunan untuk mengeksekusi idenya tersebut.

"Karena budgetnya juga terbatas. Kalau I have the money in the world sih kayak yaudah gitu kan arsitek, desain interior gas gitu kan. Biar budgetnya bisa untuk yang lain juga. Bisa untuk misalnya beli sanitasi yang proper, terus ngisi furniture yang lebih bagus," kata Dhila saat dihubungi detikcom pada Senin (17/11/2025).

Meskipun semuanya dilakukan sendiri, ia melakukan riset yang mendalam agar tidak ada penyesalan nantinya. Bahkan pada bagian kelistrikan, ia mencari ahli kelistrikan agar penempatan dan pemasangannya tepat karena ia menambahkan exhaust fan yang tersambung ke lampu serta shower yang memiliki water heater. Oleh karena itu, instalasi listrik di rumahnya harus dipasang dengan benar.

Selain mengubah dari segi dekorasi kamar mandi jadi lebih estetik dan minimalis, Dhila juga menambahkan banyak perangkat bantuan untuk pengguna disabilitas dan lansia seperti grip bars atau pegangan logam yang membantu ketika hendak duduk di toilet atau berdiri dan foldable shower bench di bawah showernya untuk anaknya duduk ketika mandi.

"Kamar mandi memang kebutuhannya adalah untuk bisa menjawab kebutuhan anak disabilitas dan lansia mungkin nanti kalau saya sudah tua. Dengan cara apa? Berarti kita buat se-accessible mungkin yang bisa memenuhi kebutuhan. Poin aksesibilitas ini yang memang jadi pertimbangan utama kami. Sebenarnya bukan hanya di kamar mandi tapi di keseluruhan user experience di rumah ini," ungkapnya.

Renovasi tersebut memakan waktu 2 minggu, di luar waktu riset dan pencarian material yang cocok. Meskipun menguras waktu, tenaga, dan biaya, Dhila mengaku puas dengan hasilnya karena kamar mandi impiannya sudah terwujud dan mudah diakses untuk seluruh penghuni rumah.

Kebahagiaannya bertambah karena ketika ia membagikan proses renovasi kamar mandinya ke Instagram ternyata langsung mendapat respon positif dan menerima dukungan. Padahal menurutnya, kamar mandinya sangat sederhana dan tidak mewah, tetapi bisa meraih perhatian banyak orang.

"Saya juga agak kaget ya karena emang saya niatnya cuman yaudah share tentang kamar mandi. Renovasi kamar mandi, accessible aja gitu. Artinya konten yang relatable dari hati, banyak dibicarakan oleh masyarakat tapi belum banyak yang bahas, itu yang mungkin relate sama orang dan bikin konten kita menarik gitu. Saya juga kaget sih sebenarnya, oh ternyata orang antusias ya. Saya kira kamar mandi saya biasa aja gitu. (Bukan) yang ada bathtubnya apa semacam gitu. Saya cuman sharing, tapi viewersnya sampai 500 ribu, viewers kayak wow it's a new thing gitu buat saya juga," tuturnya.