Ruangan Kosong di Rumah Jepang Punya Makna Mendalam, Ini Fungsinya!

Ruangan Kosong di Rumah Jepang Punya Makna Mendalam, Ini Fungsinya!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Jumat, 07 Nov 2025 09:30 WIB
Sitting room with shoji screen inside Japanese inn in Owakudani, Japan.
Ilustrasi washitsu di rumah tradisional Jepang. Foto: Getty Images/iStockphoto/Terraxplorer
Jakarta -

Rumah tradisional Jepang pasti memiliki satu ruangan yang kosong, hanya dihiasi ornamen dinding, meja pendek dan kecil di tengah beserta alas seperti bantal duduk. Ruangan ini sering menjadi inspirasi banyak restoran Jepang terutama yang menjual teh-teh tradisional.

Nama ruangan tersebut adalah washitsu yang berfungsi sebagai ruang serba guna. Meskipun ruangan seperti ini mungkin ditemukan di banyak tempat, washitsu di rumah tradisional Jepang memiliki banyak keunikan dan filosofi yang menarik.

Washitsu disebut menawarkan fleksibilitas bagi penghuni rumah untuk menggunakan ruangan tersebut untuk berbagai kebutuhan, mulai dari membaca, tidur, hingga ruang kumpul keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Arch Daily, ternyata awal mulanya, ruangan serba guna ini terinspirasi dari kuil. washitsu merupakan ruangan yang berada di samping taman kering yang biasa ada di kuil. Lokasinya juga berdekatan dengan tempat tinggal kepala biara dan aula tamu.

Kemudian, ruangan sejenis juga ditemukan di rumah Samurai, kelompok bersenjata yang dulu termasuk bangsawan militer di Jepang. Di rumah Samurai, washitsu berfungsi sebagai ruang untuk pertemuan informal dan hiburan.

ADVERTISEMENT

Transisi dari kompleks kuil ke tempat tinggal Samurai ternyata bisa menjadi bagian dari salah satu ruangan yang umum ditemukan di rumah-rumah Jepang, bahkan menjadi ciri khas rumah tradisional Jepang.

Ciri-ciri washitsu adalah memiliki lantai tatami, ceruk tanam (Tokonama) untuk memajang rangkaian bunga atau gulungan, pintu geser yang disebut shoji yang memisahkan bagian antara taman dan ruangan, dan pintu hias yang disebut fusuma yang memisahkan ruangan dari ruang dalam lainnya. Elemen lain yang juga umum ditemukan adalah tsuke-shoin atau meja tanam yang disebut fungsinya untuk menulis sambil merenungkan taman dan rak tanam yang juga dikenal sebagai chigaidana.

Jadi dalam konsep interior ruang serba guna di rumah Jepang, tidak ada perabotan tetap yang diletakkan di tengah ruangan. Bahkan meja merupakan elemen tambahan karena tidak semua orang butuh menulis dan merenungkan kondisi taman setiap saat. Meskipun barang yang digunakan sangat minim, washitsu memberikan rasa tenang setiap dilihat.

Interior Jepang kontemporer menyadari pengaruh arsitektur shoin yang diterapkan di washitsu masih relevan dipakai dalam interior modern. Beberapa proyek mempertahankan fitur klasik dengan menggabungkan platform yang ditinggikan, lantai tatami, dan detail arsitektur seperti ceruk tokonoma.

Pada desain lain mengadopsi pendekatan kontemporer, mengganti tatami dengan bahan-bahan seperti papan lantai kayu. Mengganti shoji dengan dinding kaca untuk meningkatkan cahaya alami dan koneksi visual ke luar ruangan. Dalam proyek lain washitsu diintegrasikan ke dalam ruang tamu dan ruang makan terbuka.

Inovasi desain interior modern yang terinspirasi dari interior tradisional sangat menyatu. Bahkan saat ini sudah dikenal sebutan interior Japandi, yakni perpaduan prinsip-prinsip desain Jepang dan Skandinavia yang memberikan gambaran kesederhanaan washitsu dalam interior rumah masa kini.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads