Jika diperhatikan, rata-rata dinding di kamar mandi tidak hanya polosan dari beton yang dicat. Ada yang setengahnya ditambahkan keramik dengan setengahnya polosan dinding biasa, ada pula yang seluruhnya memakai keramik.
Kira-kira apa ya alasannya?
Arsitek Denny Setiawan menjelaskan pemakaian keramik atau material lainnya pada dinding kamar mandi untuk mencegah dinding lembap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunanya kita mengantisipasi cipratan air yang kena dinding. Supaya dinding itu tetap kelihatan tidak lembap. Ditambah dengan pemasangan keramik. Agar air tidak meresap masuk ke dalam. Kalau keramik itu ya porinya kan tidak sebesar semen biasa kan. Jadi dia relatif menahan air untuk masuk ke dalam dinding dan membuat bagian dalam dinding jadi tidak begitu lembap," kata Denny saat dihubungi detikProperti, Kamis (3/7/2025).
Selain memasang keramik, arsitek juga menyarankan kepada tukang untuk melakukan plester transram, yakni memberikan banyak semen pada dinding agar tidak mudah lembap. Proses transram ini dilakukan sebelum memasang keramik di lapisan terluar.
"Tembok transram itu keadaan semen lebih banyak dibanding kebanyakan tembok lain di rumah kita. Karena itu untuk mengantisipasi kelembapan yang membuat dinding menjadi lembap. Jadi dengan banyak semen otomatis dinding itu akan rasa lebih kokoh," jelasnya.
Dinding lain bisa saja diberikan plester transram seperti ini, tetapi tidak keseluruhannya. Denny menyebut hanya 30 cm dari lantai. Sementara itu, untuk dinding kamar mandi minimal 1,5 meter dari lantai. Tinggi tersebut termasuk tinggi dinding yang dilapisi dengan keramik. Ketinggian ini dinilai sudah cukup aman dari cipratan ketika mandi dan lainnya.
Kemudian, jenis keramik yang digunakan untuk dinding kamar mandi tidak ada bedanya dengan lantai. Berbeda jika dinding kamar mandi tersebut ingin dilapisi marmer, jenis yang biasa dipakai pada lantai tidak bisa digunakan untuk dinding.
"Karena kalau marmer untuk pasang di dinding biasanya mereka pasangnya pasang kering. Nggak disemen semua tapi sistemnya bracket. Kalau misalnya di lantai semuanya harus dipastikan semuanya kena semen, nggak ada yang kopong," terang Denny.
Selain keramik dan marmer, Denny juga menyarankan material keramik mozaik yang ukurannya 1x1 cm, fiber semen (lapisan yang tampilannya mirip kayu), batu andesit, batu basalto, dan batu candi untuk dinding kamar mandi.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/zlf)