Rumah tradisional Jepang banyak menginspirasi interior rumah-rumah masa kini. Meskipun rata-rata memakai material kayu, tetapi dekorasinya yang minimalis membuat tampilannya sederhana, luas, dan cerah.
Inti dari interior Jepang merupakan dekorasi rumah yang tidak lekang oleh waktu. Meskipun sederhana, rumah modern yang mengadopsi interior rumah Jepang tetap dapat terlihat trendi. Sebab, detail dari interior Jepang adalah garis-garis yang bersih, tidak mencolok, memakai bahan bertekstur kasar, palet warna netral, dan bahan alami.
Sebenarnya interior ala Jepang ada sebutannya sendiri yakni Japandi. Namun, interior satu ini gabungan dengan dekorasi Skandinavia. Keduanya, memiliki ciri-ciri dekorasi yang mirip sehingga kerap dipadukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Better Homes & Gardens, berikut beberapa ciri interior Jepang yang harus kamu tahu jika ingin mengadopsi dekorasi ini.
1. Menggabungkan Bahan dan Tekstur Alami
Setiap material memiliki tekstur berbeda-beda. Ada yang kasar, halus, lembut, licin, hingga kesat. Untuk interior ala Jepang, karena menggunakan bahan alami seperti kayu dan batu, teksturnya tidak lembut, melainkan kasar dan halus di saat bersamaan. Selain itu, pemakaian kayu dan batu sebagai material rumah dipercaya dapat memberikan ketenangan.
2. Memakai Palet Warna Netral
Selain bermain dengan tekstur dari bahan, warna juga menjadi daya tarik dari interior Jepang. Warna yang netral seperti putih, coklat, krem, hitam, hingga abu-abu adalah warna yang sering dipakai.
"Dindingnya terbuat dari plester berwarna putih atau krem muda. Plester Jepang sedikit bertekstur. Kadang-kadang warnanya putih cocok dengan lantai, jadi ada sedikit warna coklat," kata arsitek dan desainer produk Keiji Ashizawa Design di Tokyo, Keiji Ashizawa.
3. Interior Menyatu dengan Alam
Arsitektur Jepang terkenal dengan perpaduan interior dengan alam. Jika kamu perhatikan, rumah tradisional Jepang memiliki jendela setinggi langit-langit dan pintu geser untuk membuka rumah hingga ke taman dan membiarkan udara segar masuk.
Unsur alam ini juga bisa berbentuk taman di dalam ruangan. Tidak perlu terlalu luas, bisa disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
4. Mengurangi Dekorasi yang Heboh
Dekorasi yang heboh bertolak belakang dengan prinsip interior Jepang yang sederhana. Dekorasi yang heboh sering disebut sebagai visualisasi yang berisik sehingga tidak mencerminkan pesan ketenangan yang kerap dirasakan dari interior Jepang.
"Buatlah sederhana. Selalu tetap rapi," imbuh Keiji Ashizawa.
5. Memakai Material Kertas Jepang
Selain kayu dan batu, material dari kertas washi juga bisa jadi pelengkap interior Jepang di rumah kamu. Kertas washi juga sebagai simbol kesederhanaan dalam interior Jepang.
Biasanya kertas washi digunakan sebagai pembatas ruangan di pintu atau jendela. Namun, di Indonesia pembatas ruangan memakai beton, gypsum, atau triplek. Apabila kamu ingin memasukkan unsur kertas washi dalam dekorasi, bisa berbentuk papan sekat ruangan atau yang paling sederhana adalah rangka luar lampu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/das)