Seiring perkembangan zaman, sudah banyak orang-orang yang mengusung konsep minimalis pada bagian interior rumah. Dari sekian banyak jenis desain interior, salah satunya yang populer adalah Japandi style.
Japandi style atau desain Japandi terbilang unik karena menggabungkan dua konsep yang berbeda, yakni antara Timur dan Barat. Menariknya lagi, Japandi style ternyata sudah ada sejak lama.
Lantas, apa sih yang dimaksud Japandi style? Lalu seperti apa contohnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Japandi Style
Japandi adalah salah satu jenis desain interior yang mengkombinasikan konsep dari Jepang dan Skandinavia. Mengutip laman Master Class, kata Japandi merupakan gabungan dari 'Japanese' dan 'Scandi' atau Scandinavia.
Japandi memadukan unsur hygge (kenyamanan) dari Skandinavia dengan filosofi budaya Jepang yang disebut wabi-sabi yang artinya 'menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan'.
Kedua konsep tersebut memiliki fokus yang sama, yakni kesederhanaan, elemen alami, kenyamanan, dan keberlanjutan. Hasilnya, Japandi style menciptakan sebuah desain interior yang minimalis, estetik, dan fungsional.
Awal Mula Japandi Style
Mungkin banyak yang mengira kalau desain interior Japandi baru muncul akhir-akhir ini. Pada kenyataannya, konsep Japandi sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Sekitar tahun 1850-an, Jepang mulai melakukan perdagangan dengan Barat, salah satunya bagian Skandinavia. Selain berdagang, mereka juga melakukan sistem barter untuk mendapatkan suatu barang.
Dari sistem barter tersebut, para desainer asal Skandinavia terpesona melihat barang-barang yang mengusung gaya Jepang. Alhasil, benda tersebut dijadikan inspirasi bagi seniman dan desainer dari Skandinavia.
Selain itu, banyaknya kesamaan yang dimiliki antara desain Jepang dan Skandinavia membuat keduanya lebih mudah dalam mengkolaborasikan sesuatu. Seiring berjalannya waktu, desain Japandi terus berkembang dan semakin menunjukkan kesan minimalis dan estetik.
Karakteristik Utama Japandi Style
Ada empat karakteristik utama yang harus diperhatikan dalam mengusung konsep Japandi style untuk interior rumah, yakni sebagai berikut:
1. Minimalis
Desain Japandi mengutamakan konsep minimalis dan sederhana. Lalu, barang-barang yang diletakkan di dalam ruangan juga memiliki tujuan fungsional.
2. Cahaya alami
Dalam konsep desain Japandi, penting untuk memperhatikan cahaya alami yang datang dari sinar matahari. Sebab, hadirnya sinar matahari dapat menciptakan suasana cerah di dalam rumah.
3. Warna netral
Japandi style lebih mengutamakan warna-warna netral yang meniru alam. Beberapa warna netral yang biasa digunakan yakni putih, krem, cokelat, atau abu-abu. Selain itu, beberapa orang juga mengusung warna pastel untuk cat interior rumah.
4. Keberlanjutan
Desain Japandi juga fokus terhadap keberlanjutan (sustainability). Pada umumnya, benda atau alat yang terdapat di dalam rumah terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti kayu, bambu, atau tekstil alami.
Selain itu, benda-benda dekoratif juga terbuat dari bahan alami atau kerajinan tangan, seperti tanah liat, keramik, dan batu.
Contoh Japandi Style pada Interior Rumah
Penasaran dengan konsep Japandi style jika diterapkan pada interior rumah? Simak beberapa contohnya di bawah ini yang juga bisa dijadikan sebagai referensi.
1. Ruang Tamu
![]() |
2. Ruang Makan
![]() |
3. Kamar Tidur
![]() |
4. Kamar Mandi
![]() |
Itu dia pembahasan mengenai Japandi style untuk desain interior rumah beserta contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
(fds/dna)