Desain Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak sangat megah dengan pilar-pilar besar di depannya dengan warna putih bersih. Bagian dalam atau interiornya juga tak kalah mewah dan megah dari eksteriornya.
Terkait interior Istana Negara, ada kisahnya tersendiri ketika mencari desainer interior yang cocok. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono membeberkan kisahnya.
Dilansir dari Instagram Kementerian PUPR, @kemenpupr, Basuki mengatakan tidaklah mudah untuk merancang interior Istana Negara. Pihaknya bahkan sempat mengganti rancangan bagian dalam Istana Negara karena dirasa kurang cocok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti meminta Basuki untuk melihat mock up Istana Negara dengan perbandingan 1:1 di pendopo Kementerian PUPR.
"Begitu saya lihat, 'wah ini bukan istana', saya tanya arsiteknya, pengalamannya di mana bikin interior? 'di apartemen'," katanya, dikutip Jumat (16/8/2024).
Merasa desainnya kurang pas, Basuki akhirnya meminta Diana untuk mencari arsitek lainnya. Ia meminta Diana untuk segera menghubungi arsitek yang mendesain Hotel Apurva Kempinski di Bali. Lalu, didapatkan desainer interior Rudy Dodo untuk merancang bagian dalam Istana Negara.
"Sudah saya minta bilang Bu Dirjen, 'Bu Dirjen cari arsitek yang membangun Kempinski Apurva Bali'. Dapat Pak Dodo, yang sekarang ini. Malamnya Pak Presiden telepon 'Pak Bas, itu kok desainnya saya dapat kok kayak gitu'. 'Iya pak, saya sudah lihat tadi siang sudah saya bongkar semua. Sekarang saya cari arsitek Kempinski Apurva'. 'Ah cocok!' beliau (Presiden) bilang begitu, tutup teleponnya. Nah ternyata dapat yang sekarang," beber Basuki.
Basuki juga menceritakan perjalanan mencari perancang kawasan IKN hingga arsitek landscape-nya. Untuk mewujudkan pembangunan IKN, kata Basuki, pihaknya mengadakan sayembara dan didapatkan berbagai nama yang ikut terlibat di sana. Dari hasil sayembara, didapatkan ahli urban design Sibarani Sofian untuk merancang tata kota IKN. Sementara itu, untuk desain kawasan Istana Presiden dibuat oleh I Nyoman Nuarta.
"Landscape (IKN), bapak tahu caranya kita mendapatkan ahli landscape ini? Pake Yeye? Ini kita dapat di Likupang, di Manado sana. Saya dengan pak Jokowi meninjau 5 destinasi pariwisata unggulan itu, itu kan salah satunya ke Likupang, kita lihat ke sana, lihat pembangunan hotel Marriott yang belum jadi, tapi ambience untuk lingkungan bagus sekali. (Kita) Tanya, siapa ini yang bikin? Ternyata beliau ada di sana. Dapat, kita pakai di sini dan beliau terus di sini," paparnya.
Basuki menilai, dengan memiliki intensi atau niat yang baik, nantinya akan dipertemukan oleh orang-orang baik yang ahli di bidangnya untuk sama-sama membangun IKN.
"Jadi makanya, rahasianya apa? Dengan niat baik. Jadi apapun yang disampaikan orang, kritik-kritik tentang pembangunan ini kita terima, tapi bahwa dengan niat baik itulah kita jalan untuk saling selalu memperbaiki pembangunan ini," pungkasnya.
(abr/abr)