Jakarta - Vorkuta adalah kota di Rusia yang terbengkalai hingga diselimuti es. Kota ini pernah berjaya sebelum penduduknya pergi akibat Uni Soviet runtuh pada 1991.
Jejak Hidup di Kota Mati
Melihat Vorkuta dari Dekat, Kota Mati yang Membeku Diselimuti Es

Vorkuta awalnya dibangun pada 1930-an sebagai kamp kerja paksa Gulag. Narapidana dipaksa untuk menambang batu bara dalam cuaca ekstrem di bawah kepemimpinan Joseph Stalin. Vorkuta sendiri adalah kota terisolasi dengan iklim sangat dingin. Foto: Pexels/Ian lavrinovich
Banyak orang pindah untukΒ menjadi penambang batu bara karena ditawari upah besar. Populasi kota itu pun tumbuh, begitu juga dengan infrastrukturnya. Kota itu dibangun rel kereta, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit, perpustakaan, hingga pabrik. Foto: Pexels/Ian lavrinovich
Namun, sekarang kota ini sudah lumpuh dan terbengkalai. Tampak bangunan kosong diselimuti salju dan es. Foto: Maria Passer/Anadolu Agency/Getty Images
Sebagian besar apartemen sudah ditinggalkan pemiliknya. Bukan sekadarΒ bangunan kosong, kondisinya cukup memprihatinkan. Sejumlah jendelaΒ tanpa kaca atau bingkai. Foto: Maria Passer/CNN
Vorkuta berada di kawasan dengan iklim ekstrem. Suhu rendah di sana membuat jalanan, dinding, hingga pintu tampak putih dipenuhi es. Foto: Maria Passer/CNN
Tak hanya di luar, lapisan es juga memadati ruang di dalam bangunan. Tampak tangga, lorong, dan ruangan dilapisi salju. Foto: Maria Passer/CNN
Para penduduk memutuskan untuk pindah lantaran kehilangan pekerjaan ketika sejumlah tambang batu bara tutup usai Uni Soviet runtuh. Banyak yang kesulitan menjual apartemen, sehingga meninggalkannya begitu saja.Β Selama bertahun-tahun, kristal es melapisi setiap permukaan. Di beberapa gedung, pipa air pecah mengakibatkan dinding, lantai, dan tangga dipenuhi es. Foto: Maria Passer/CNN
Beberapa penduduk yang pindah juga meninggalkan furnitur dan benda kepemilikan mereka di apartemen. Hal ini lantaran biaya pindah terlalu mahal. Foto: Maria Passer/CNN