Jakarta - Kota Yazd di Iran berada di tengah gurun pasir dengan suhu yang cukup ekstrem sekitar 40-50 derajat. Mereka membangun menara sebagai 'AC', begini wujudnya.
Iran Sudah Punya 'AC' Sejak Abad 14, Bentuknya Unik Banget!

Kota Yazd adalah salah satu wilayah di Iran atau dulu disebut sebagai Persia. Negara ini terletak di daerah timur tengah sehingga bentang alamnya adalah gurun. Suhu rata-rata di wilayah ini apabila masuk musim panas berkisar antara 45-50 derajat.
Pada abad ke-14 Masehi Kota Yazd baru membuat bangunan tinggi seperti menara untuk mengatasi suhu panas di daerah mereka. Dalam Bahasa Persia, menara ini disebut bΓ’dgir atau penangkap angin.
Jumlahnya saluran angin ini cukup beragam tergantung pada bentuk ujung menara. Ada yang berbentuk persegi panjang, persegi, segi delapan, dan bentuk hiasan lainnya. Penangkap angin tidak memerlukan listrik untuk menyalakannya, alat ini merupakan bentuk pendinginan yang hemat biaya dan ramah lingkungan.
Di antaranya banyaknya menara penangkap angin di Kota Yazd, salah satu yang tertinggi bahkan paling tinggi di dunia yakni penangkap angin di Taman Dowlatabad Abad. Menara penangkap angin ini memiliki ketinggian 33 meter dan merupakan salah satu menara yang masih beroperasi hingga saat ini.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa penangkap angin itu dapat mengurangi suhu dalam ruangan sekitar 10 derajat. Selain mendinginkan dalam bangunan, teknologi βACβ ini juga dapat mencegah makanan mereka cepat basi.
Cara kerja dari menara penangkap angin ini sederhana. Mereka sengaja membuat sebuah bangunan tinggi untuk menangkap angin. Dari lubang di atasnya, angin dingin atau angin yang sejuk akan masuk dan turun ke bawah bangunan.