40 Tahun Terbengkalai, Istana dari Abad ke-16 Ini Akhirnya Bangkit Lagi!

40 Tahun Terbengkalai, Istana dari Abad ke-16 Ini Akhirnya Bangkit Lagi!

Wildan Alghofari - detikProperti
Rabu, 17 Des 2025 15:33 WIB
40 Tahun Terbengkalai, Istana dari Abad ke-16 Ini Akhirnya Bangkit Lagi!
Istana Silvestri Rivaldi (Foto: Italia Nostra)
Jakarta -

Bangunan bersejarah yang selama empat dekade terlantar di pusat kota Roma, kini bersiap mendapatkan kehidupan baru. Villa Silvestri Rivaldi, Istana era Renaisans dari abad ke-16 ini akhirnya akan direstorasi melalui proyek besar senilai puluhan juta euro.

Bangunan yang berdiri tepat di dekat Colosseum dan Forum Kekaisaran Roma ini juga dikenal dengan sebutan Palazzo Silvestri Rivaldi. Dulunya merupakan hunian bangsawan dan pejabat pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma. Pada tahun 2024, bangunan ini dibeli oleh pemerintah wilayah Lazio seharga €25 juta atau Rp 490 miliar (kurs Rp 19.610), untuk menyelamatkannya dari kerusakan. Setelah restorasi selesai, bangunan ini akan difungsikan sebagai pusat kebudayaan utama di Roma.

Melansir dari Artnet News, Pemerintah Lazio dan Kementerian Kebudayaan Italia, memulai proyek restorasi senilai €35 juta atau Rp 686 miliar. Bangunan abad ke-16 ini selama 40 tahun kondisinya terbengkalai dan terabaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek ini tidak hanya berfokus pada perbaikan bangunan. Negara juga akan mengelola dalam jangka panjang agar situs bersejarah ini dapat diakses publik secara berkelanjutan. Menteri Kebudayaan Italia, Alessandro Giuli, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali situs bersejarah tersebut.

"Begitu kayanya ekspresi, seni, sejarah, dan budaya tempat ini sehingga kita semua harus merasa bertanggung jawab untuk meningkatkannya sepenuhnya, dengan kontribusi dari kekuatan dan pikiran yang paling inspiratif," ujarnya, dikutip melalui Artnet News.

ADVERTISEMENT

Sejarah dari Masa ke Masa

Palazzo Silvestri Rivaldi pertama kali dibangun pada tahun 1540, atas perintah Paus Paulus III. Dibangun oleh arsitek terkemuka, Antonio da Sangallo il Giovane. Kompleks ini sejak awal dirancang sebagai tempat menjamu tamu dan mengadakan upacara penting. Di dalamnya terdapat ruangan berkubah, kapel pribadi, ruang belajar, serta aula-aula besar yang dipenuhi patung dan lukisan.

Seiring waktu, fungsi bangunan terus berubah. Istana ini pernah dihuni oleh keluarga-keluarga bangsawan Italia seperti Medici, Colonna, Margotti, dan Pio di Savoia. Salah satu penghuni paling terkenal adalah Kardinal Alessandro de' Medici , yang kemudian menjadi Paus Leo XI . Pada abad ke-17, bangunan ini dialihfungsikan menjadi biara, lalu pabrik tekstil, lembaga kesejahteraan, hingga sekolah.

Kondisi bangunan memburuk di tahun 1932. Rezim Mussolini, sebuah pemerintahan otoriter menghancurkan taman istana untuk pembangunan jalan raya. Pada tahun 1970, bangunan ini bahkan sempat ditempati oleh kelompok musisi dan aktivis. Bahkan, di tahun 1976 juga pernah menjadi lokasi penyekapan seorang tukang daging oleh kelompok komunis.

Intervensi awal yang dilakukan sekitar tahun 2020 membuka kembali sejarah yang sempat terkubur. Para arkeolog menemukan grafiti ilegal sekaligus lukisan dinding yang lama tertutup. Lukisan-lukisan tersebut sengaja ditutup ketika bangunan diubah menjadi tempat tinggal perempuan miskin.

Restorasi awal dimulai pada tahun 2024 dengan fokus pada stabilisasi struktur bangunan, termasuk lantai dan langit-langit yang runtuh. Pemulihan lukisan dinding menggunakan teknologi modern seperti pembersihan laser juga dilakukan.

Di area taman, tim restorasi menemukan kembali teras dan jalur lama yang menghubungkan istana dengan situs utama di seluruh Roma. Pemerintah Lazio menyebut pelestarian taman ini penting karena akan membantu rekonstruksi topografi bersejarah Roma tengah.

Siap Jadi Pusat Budaya Eropa

Melansir dari Wanted in Rome, restorasi secara penuh akan dimulai pada tahun 2026. Bangunan ini akan dibuka secara bertahap untuk umum setelah tertutup selama 4 dekade. Kompleks seluas sekitar 7.000 meter persegi ini menyimpan lukisan dinding mitologi yang dikaitkan dengan Perin del Vaga, lantai berharga, serta plafon berpetak khas Renaisans.

Presiden Wilayah Lazio, Francesco Rocca, menyebut bangunan ini adalah kompleks Renaisans yang tak ternilai harganya. Akan sangat berisiko jika ditinggalkan selamanya. Karena itu, ke depannya bangunan ini ditargetkan menjadi pusat budaya baru.

"Pekerjaan restorasi akan dimulai pada tahun 2026 dan warga secara bertahap akan dapat menikmati ruang-ruang di tempat yang ditakdirkan untuk menjadi, salah satu pusat budaya paling menarik di Eropa," ujarnya, dikutip melalui Wanted in Rome.

Untuk sementara, istana ini sudah bisa dikunjungi secara terbatas melalui reservasi dan kunjungan terbatas hingga awal Januari 2026. Sementara itu, area taman dibuka gratis untuk umum selama musim liburan.

Meski fungsi finalnya masih dikaji, pemerintah Italia memastikan bangunan ini akan digunakan sesuai nilai sejarah dan artistiknya. Hal itu menandai babak baru bagi salah satu harta Renaisans Roma yang lama terkuburnya waktu.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads