Riset Membuktikan: Rumah Bekas di Daerah Ini Paling Laku!

Riset Membuktikan: Rumah Bekas di Daerah Ini Paling Laku!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 16 Des 2025 13:00 WIB
Riset Membuktikan: Rumah Bekas di Daerah Ini Paling Laku!
Ilustrasi Beli Rumah. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Rumah123 mengeluarkan laporan pergerakan pasar properti sepanjang 2025. Berdasarkan data Flash Report Desember 2025 by Rumah123, terdapat 3 kota paling diincar dan sering dicari saat mencari rumah, yakni Tangerang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Tangerang menjadi kota paling diminati oleh masyarakat yang menggunakan Rumah123 sekitar 14,3 persen dari total pencarian nasional. Menurut Head of Research Rumah123 Marisa Jaya Tangerang menarik perhatian karena akomodasi dan fasilitas penunjang di daerah ini sudah memadai.

"Jaringan tol utama, konektivitas ke pusat bisnis Jakarta Barat dan Selatan, serta perkembangan pesat di koridor BSD-Alam Sutera-Gading Serpong," kata Marisa dalam pernyataan tertulis seperti yang dikutip detikcom pada Selasa (16/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada Jakarta Selatan, salah satu daerah yang memang cukup strategis dekat dengan Depok dan Bogor di selatan serta dekat ke tengah kota. Dilihat dari himpunan data mereka, Jakarta Selatan menyusul Tangerang dengan porsi pencarian sebesar 12,2 persen dari total pencarian nasional.

Faktor yang mendorong Jakarta Selatan tinggi peminat adalah sistem transportasi lengkap mulai dari MRT hingga simpul-simpul tol strategis. Kawasan ini pun sudah terhubung dengan kawasan bisnis dan residensial.

ADVERTISEMENT

Terakhir ada Jakarta Barat dengan porsi 10,9 persen dari pencarian nasional. Daerah ini memiliki banyak pilihan rumah baru mulai dari rumah tapak hingga vertikal dan harganya cukup bervariasi. Selain itu, untuk ke tengah kota atau ke area pusat bisnis di Tangerang juga masih dekat.

Kota besar lainnya di Pulau Jawa yang cukup banyak dicek oleh masyarakat secara month-on-month adalah Surabaya 0,5 persen, Bandung 0,4 persen, dan Sleman 0,1 persen. Lalu, di luar Pulau Jawa jika dilihat month-on-month ada Medan sebesar 0,2 persen.

Sementara itu, Rumah 123 juta melaporkan jika harga rumah sekunder di Indonesia tidak mengalami kenaikan atau penuranan berarti pada bulan November 2025. Namun, pasokan rumah baik yang bekas maupun baru tercatat turun 0,3 persen secara Month-on-Month.

Marisa menyebut kondisi ini sebagai sikap kehati-hatian konsumen dan pemilik properti untuk membeli dan melepas properti milik mereka terutama di akhir tahun 2025. Keadaan kemungkinan bisa berubah setelah memasuki 2026.

"Stagnasi harga dan penurunan suplai pada akhir tahun bukan pertanda melemahnya permintaan, melainkan konsumen yang menunggu momentum tepat untuk mengambil keputusan. Di sisi lain, tingginya pencarian di Tangerang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat menunjukkan bahwa kawasan dengan mobilitas tinggi tetap menjadi pusat gravitasi pencari hunian," jelasnya.




(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads