×
Ad

Donald Trump Pecat Arsitek Gedung Putih Gegara Desainnya Aneh!

ilham fikriansyah - detikProperti
Jumat, 05 Des 2025 19:15 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan telah menggaet arsitek baru untuk renovasi ballroom Gedung Putih. Sebab, arsitek sebelumnya sempat berselisih gara-gara desain yang diajukan Trump dianggap terlalu nyeleneh.

Dilansir CNN, Jumat (5/12/2025), seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan firma arsitek sebelumnya, McCrery Architects yang dipimpin oleh James McCrery, sudah tidak lagi terlibat dalam renovasi Gedung Putih.

Kabar itu mencuat setelah McCrery dikabarkan berdebat panjang dengan Trump soal desain interior ballroom Gedung Putih yang tengah direnovasi. Perdebatan itu membuat Trump murka dan memilih mencari arsitek lain.

Meski begitu, pejabat Gedung Putih membantah jika McCrery dipecat. Mereka mengatakan firma arsitektur itu tetap menggarap proyek renovasi Gedung Putih, tapi tugasnya kini sebagai konsultan saja.

Arsitek baru yang digaet Trump adalah Shalom Baranes Associates, sebuah firma arsitektur yang berpusat di Washington D.C, AS. Firma ini sebelumnya telah merancang desain kantor pusat General Service Administration, sebuah lembaga independen pemerintah AS.

"Seiring kita mulai bertransisi ke tahap selanjutnya dalam pembangunan ballroom di Gedung Putih, pemerintah dengan bangga mengumumkan bahwa Shalom Baranes yang sangat berbakat telah bergabung dengan tim ahli untuk mewujudkan visi Presiden Trump dalam membangun White House Ballroom," kata juru bicara Gedung Putih Davis Ingle.

Usut punya usut, perdebatan Trump dan McCrery dipicu soal desain ballroom yang tengah direnovasi di sisi timur Gedung Putih. McCrery menilai ide Trump dianggap nyeleneh, rumit, dan keluar dari norma-norma desain.

Trump kabarnya ingin membangun ballroom yang lebih besar dengan mengusung desain klasik khas Gedung Putih. Beberapa contoh desain yang dibuat tim firma arsitektur McCrery mungkin masih jauh dari harapan Trump.

Sayangnya, Trump dan McCrery malah menemui jalan buntu karena keduanya terus berselisih paham soal desain interior ballroom Gedung Putih. Maka dari itu, kerja sama antara kedua belah pihak akhirnya berhenti di tengah jalan.

Biaya Renovasi Ballroom Gedung Putih Makin Membengkak

Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Donald Trump telah menjalani proyek besarnya untuk memperluas ballroom di sisi timur Gedung Putih sejak Oktober 2025. Rencananya ballroom itu akan memiliki luas 90.000 kaki persegi atau 8.361 meter persegi.

Namun, kabar terbaru menyebut ballroom tersebut akan dibangun lebih besar lagi dari rencana awal, sehingga turut mempengaruhi biaya pembangunannya. Menurut sumber terdekat, biaya renovasi ballroom Gedung Putih kini mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,9 triliun (kurs Rp 16.651).

Di sisi lain, pembongkaran bagian timur Gedung Putih telah menuai kritik karena pada awalnya Trump mengatakan tidak akan merobohkan seluruhnya. Renovasi ini dianggap telah menghilangkan sejarah gedung tersebut yang telah berdiri selama ratusan tahun.

Renovasi Gedung Putih kabarnya juga tidak melalui persetujuan terlebih dulu dari beberapa pihak terkait. Padahal perlu dilakukan proses peninjauan ulang sebelum pembongkaran dimulai.

Pihak Gedung Putih menyatakan bakal menyerahkan rencana renovasi gedung bersejarah itu ke Komisi Perencanaan Ibu Kota Nasional (National Capital Planning Commission/NCPC). Komisi ini bertugas mengawasi pembangunan federal di Washington dan negara-negara bagian terdekat.

Lihat juga Video Trump Ketiduran Pas Menterinya Lagi Pada Ngomong




(ilf/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork