×
Ad

9 Tower Rusun Subsidi Akan Dibangun Tahun Depan, Kota-Pesisir Masuk Target

ilham fikriansyah - detikProperti
Kamis, 27 Nov 2025 13:30 WIB
Ilustrasi rusun. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan kabar baik untuk masyarakat. Rencananya akan dibangun 9 tower rumah susun (rusun) subsidi untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2026.

"Tahun depan 9, tapi saya sudah minta tambah. Mudah-mudahan ditambah," kata Ara kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

Ara mengatakan kesembilan tower rusun subsidi itu akan tersebar di sejumlah perkotaan. Tak hanya kota-kota besar, Ara juga akan membangun beberapa rusun di pesisir.

"Kita akan coba mulai di beberapa kota, perkotaan, dan juga di pesisir. Kita mulai coba akan bangun (rusun subsidi) di pesisir," paparnya.

Ara sebelumnya telah melakukan survei ke beberapa kota yang dinilai cukup baik untuk membangun rusun subsidi. Beberapa kota itu di antaranya Medan dan Denpasar.

"Kita usahakan ada beberapa kota yang kita sudah survei kelihatannya cukup baik, seperti di Denpasar, bagus itu. Kemudian di Medan juga kita sudah lihat oke, nanti kita lihat di beberapa kota lain," ujar Ara.

Khusus di Jakarta, Ara mengaku masih mencari lahan yang cocok untuk membangun rusun subsidi. Ia menilai pembangunan rusun subsidi sangat penting di ibu kota karena masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni.

"Di Jakarta juga kita lagi cari lahan. Saya pikir di Jakarta juga sangat penting, selain kita baru revitalisasi Wisma Atlet yang bisa dihuni oleh ribuan orang, kita juga ingin membangun baru di Jakarta ini," ungkap Ara.

"Dan di Jakarta ini juga kita mendapatkan data cukup besar rumah yang tidak layak huni di Jakarta. Jadi kita mesti bantu bangun, karena Pemda Jakarta tidak memiliki anggaran untuk merenovasi rumah yang tidak layak huni di Jakarta," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Ara mengatakan rusun subsidi merupakan alternatif hunian, terutama di perkotaan. Sebab, banyak masyarakat ingin tinggal di perkotaan.

"Kenapa (rusun) di kota? Kan tanahnya mahal kalau dia tapak, susah karena berat. Kemudian juga cukup banyak rakyat yang penguin rumahnya di kota karena dia enggak mau jauh-jauh dari tempat kerjanya," ujar Ara di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Rusun subsidi tersebut diharapkan dapat segera dibangun. Ia pun menargetkan groundbreaking pada awal 2026.

"Saya sih berharap kalau bisa lebih cepat, paling enggak bisa groundbreaking-nya awal tahun depannya," tuturnya.

Sementara itu, Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyebut pihaknya sedang mendiskusikan pembangunan rusun subsidi di lima kota. Kota yang paling siap untuk dibangun rusun tersebut adalah Jakarta dan Surabaya.

"Kita sedang membuat skema FLPP di perkotaan melalui vertical housing. Jadi kita sedang membahas bersama dengan Jakarta, Makassar, kemudian Medan, Surabaya, dan satu lagi Manado," ucap Sri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan rusun subsidi dengan skema FLPP tersebut nanti menjadi milik pembeli. Sertifikat kepemilikannya nanti berupa SHM Sarusun (Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun).




(ilf/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork