Rumah susun (rusun) subsidi akan segera hadir di Surabaya, Jawa Timur. Dalam waktu dekat, pemerintah akan melakukan perencanaan agar pembangunan bisa segera terlaksana.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam kunjungannya di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kamis (16/10/2025). Pria yang akrab disapa Ara ini juga mengungkapkan rusun subsidi itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
"Saya juga sudah sepakat dengan Pak Wali Kota Surabaya untuk segera membangun rumah susun bagi MBR. Nanti kita persiapkan seminggu ini skema lahan, skema pembiayaan, skema hukum, kemudian skema teknis, dan juga penghunian. Jadi semua aspeknya dipelajari dengan detail," ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kira-kira, berapa kisaran harganya?
Untuk kisaran harganya memang belum disebutkan. Tapi, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 995/KPTS/M/2021, harga satuan rumah susun subsidi berbeda di setiap provinsinya. Khusus di Jawa Timur, harga jual per meter persegi paling banyak adalah Rp 7,9 juta dan harga jual paling banyak per unitnya yaitu Rp 284,4 juta.
Dalam kunjungan tersebut, Ara juga mengecek pelaksanaan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah di sana. Berdasarkan data Kementerian PKP, ada 4.165 rumah di Jawa Timur yang akan diperbaiki lewat BSPS yang dimulai pada 27 Oktober 2025.
Untuk tahun depan, Ara mengungkapkan akan memberikan alokasi BSPS untuk 100 unit rumah di Pabean Cantikan dan 100 unit rumah di Kenjeran.
Di sisi lain, Ara akan memberikan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) perumahan Rp 2 triliun pada tahun ini. Menurutnya, Surabaya memiliki potensi besar untuk menyerap alokasi anggaran tersebut.
"Saya yakin ada ribuan kontraktor, toko bangunan, dan developer dari UMKM Surabaya, karena program ini bagus untuk UMKM dengan bunganya disubsidi oleh negara 5%," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, turut hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Agus Zainal Arifin, Inspektur Kementerian PKP Heri Jerman, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Sri Haryati, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Jawa IV Mustofa Oftan dan Kepala Satker Perumahan dan Permukiman Jawa Timur Shinta Dewi Astari.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)