Rumah milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI nonaktif Ahmad Sahroni dibongkar. Kondisi rumah yang sempat dijarah itu kini sudah rata dengan tanah.
Dari pantauan detikProperti di lokasi, Jumat (14/11/2025) siang, terlihat ada dua ekskavator yang tengah mengeruk puing-puing bangunan rumah Sahroni. Ada juga tiga dump truck yang hilir mudik mengangkut puing-puing bangunan.
Terlihat juga beberapa tukang tengah memisahkan besi-besi dari puing bangunan. Sebagian tukang lainnya sibuk menyiram air ke puing bangunan agar tidak berdebu.
Abdullah selaku ketua tim pembongkaran mengatakan rumah Ahmad Sahroni mulai dibongkar sejak Senin (10/11). Ia menyebut pembongkaran rumah ini dijadwalkan berlangsung selama dua minggu ke depan.
"Pekerjaannya ditargetkan 2 minggu sudah harus selesai, pokoknya sudah rata dengan tanah," kata Abdullah saat ditemui di lokasi.
Proses pembongkaran rumah Ahmad Sahroni sebenarnya bisa berjalan cepat. Tapi karena lokasi rumah yang berada di permukiman padat penduduk, proses pembongkaran dilakukan secara hati-hati.
Pekerjaan pembongkaran rumah Ahmad Sahroni dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Ada waktu satu jam untuk istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB agar para tukang bisa makan siang dan beristirahat.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan timnya hanya bertugas untuk membongkar rumah Ahmad Sahroni yang luasnya sekitar 400 meter persegi itu. Setelah rumah dibongkar seluruhnya dan puing-puing diangkut, pekerjaan rumah akan dilanjutkan oleh tim kontraktor yang telah ditunjuk.
"Kita cuma ditugaskan untuk membongkar (rumah) saja, untuk pembangunannya dilakukan oleh kontraktor," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 06/RW 09 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Yuridisman mengatakan Ahmad Sahroni sudah izin kepada warga untuk melakukan renovasi rumah. Kabarnya, rumah itu akan kembali dibangun ulang.
"Iya memang mau dibongkar, terus mau dibangun ulang (rumah Ahmad Sahroni)," paparnya.
Rumah Ahmad Sahroni yang berlokasi di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat diseruduk oleh massa ketika demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus. Rumah mewah itu jadi sasaran masa dengan cara dirusak dan dijarah.
Saat kejadian penjarahan, Sahroni dikabarkan berada di rumah mewah miliknya. Sahroni mengaku bersembunyi di lantai atas rumahnya dan sempat berpapasan dengan penjarah ketika berada di kamar mandi lantai atas.
Saksikan juga Blak-blakan: Eri Cahyadi Galakkan Semangat Gotong Royong Warga Surabaya melalui "Kampung Pancasila"
(ilf/zlf)