Kediaman pribadi Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Timur, telah dibongkar. Proses pembongkaran rumah tersebut dikabarkan menelan biaya hingga ratusan juta rupiah.
Rumah milik anggota DPR RI nonaktif itu kini sudah rata dengan tanah. Dari pantauan detikProperti di lokasi, Jumat (14/11/2025), terlihat ada dua ekskavator yang berfungsi untuk mengangkut puing-puing bangunan.
Puluhan tukang dikerahkan agar proses bongkar rumah Ahmad Sahroni berjalan lancar. Sebagian tukang terlihat bekerja mengumpulkan besi, menyerok puing bangunan di jalan, serta menyiram air agar tidak banyak debu yang beterbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat ada tiga unit dump truck di lokasi tersebut. Truk itu dikerahkan untuk mengangkut puing-puing bangunan agar bisa segera dibuang.
Ketua tim pembongkaran Abdullah mengatakan rumah tersebut telah dibongkar sejak Senin (10/11). Kabarnya, biaya pembongkaran rumah mewah milik Sahroni menelan biaya hingga Rp 250 juta.
"Itu biaya bongkar estimasi kurang lebih Rp 250 juta. Itu sudah termasuk biaya alat berat, operasional, upah tukang, biaya transportasi, dan angkutin puing-puing," kata Abdullah saat ditemui di lokasi pembongkaran rumah Ahmad Sahroni.
Angka tersebut didapat dari perhitungan luas bangunan yang mencapai 400 meter persegi. Lalu, biaya tersebut juga dihitung sesuai proses pekerjaan pembongkaran selama dua minggu.
"Iya Rp 250 juta itu buat 2 minggu. Untuk luas bangunannya sekitar 400 meter, tingginya 12 meter, ada 3 lantai," papar Abdullah.
Proses pembongkaran rumah Ahmad Sahroni sebenarnya bisa berjalan cepat. Namun karena lokasi rumah yang berada di permukiman padat penduduk, proses pembongkaran dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak rumah tetangga sekitar.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan timnya hanya bertugas untuk membongkar rumah Ahmad Sahroni. Setelah rumah dibongkar seluruhnya dan puing-puing diangkut, pekerjaan rumah akan dilanjutkan oleh tim kontraktor yang telah ditunjuk.
"Kita cuma ditugaskan untuk membongkar (rumah) saja, untuk pembangunannya dilakukan oleh kontraktor," ujarnya.
Rumah Ahmad Sahroni yang berlokasi di Jalan Swasembada Timur 22, Tanjung Priok, sempat digeruduk oleh massa ketika demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus. Rumah mewah milik Bendaraha Umum NasDem itu jadi sasaran masa dengan cara dirusak dan dijarah.
Saat kejadian penjarahan, Sahroni dikabarkan berada di rumah mewah miliknya. Ia mengaku bersembunyi di lantai atas rumahnya dan sempat berpapasan dengan penjarah ketika berada di kamar mandi lantai atas.
(ilf/das)










































