Ada banyak istana megah yang dibangun di Eropa, salah satunya yang terkenal adalah Istana Praha atau Prague Castle. Tak sekadar bangunan mewah, istana ini sangat besar dan usianya sudah lebih dari 1.000 tahun.
Istana Praha terletak di kota Praha, Republik Ceko. Kota ini telah masuk dalam situs warisan dunia UNESCO karena menyimpan banyak sejarah, terutama dari segi bangunan yang usianya mencapai ratusan tahun.
Dilansir situs Prague Castle, Istana Praha merupakan sebuah kompleks besar yang terdiri dari istana, gereja, kantor pemerintahan, benteng, dan taman yang indah. Luas bangunannya sekitar 45 hektare, menjadikannya istana paling besar di dunia menurut Guinness World Records.
Sebelum menjadi istana yang megah, awalnya Istana Praha hanya berupa bangunan kecil yang berfungsi sebagai benteng sederhana. Bahkan, materialnya saja terbuat dari kayu yang dibangun di atas bukit di tepi Sungai Vltava.
Pada masa pemerintahan Pangeran Bořivoj dari keluarga Premyslides, ia membangun sebuah gereja bernama Basilika Santo George sekitar 920 Masehi. Gereja yang mengusung gaya arsitektur Romanesque itu dahulu digunakan sebagai biara, tapi sekarang berfungsi sebagai museum seni.
Kemudian dibangun lagi sebuah gereja bernama St. Vitus Cathedral pada 930 M. Gereja ini berfungsi sebagai tempat penobatan raja Bohemia sekaligus makam para raja dan santo. Meski dibangun terakhir, tapi gereja ini jadi yang paling besar dan megah di kompleks Istana Praha.
Istana Praha mulai mengalami renovasi besar-besaran saat memasuki abad ke-14. Kala itu, Pangeran Charles IV membangun istana yang megah dan besar sebagai tempat tinggalnya. Ia menjadi raja pertama yang tinggal di Istana Praha.
Selain itu, Pangeran Charles IV juga membangun benteng yang kokoh dan tinggi untuk menghalau serangan dari musuh. Sang raja juga melakukan renovasi pada Gereja St. Vitus dengan mengusung gaya arsitektur Gotik agar meniru katedral di Prancis.
Pembangunan Istana Praha berlanjut pada masa pemerintahan putra Charles, yakni Wenceslas IV. Sayangnya, kala itu terjadi Perang Hussite (1419-1434) yang membuat Istana Praha jadi sasaran musuh. Alhasil, sejumlah bangunan dan benteng istana mengalami kerusakan.
Usai perang berakhir, seorang raja dari dinasti Jagellons mulai membangun ulang Istana Praha pada 1483. Benteng-benteng baru yang lebih kokoh mulai dibangun sebagai tembok pertahanan istana.
Guna mengamati gerak-gerik musuh, sang raja berinisiatif membangun sejumlah menara pertahanan di Istana Praha, yakni Menara Daliborka, Menara Putih, Menara Selatan, dan Menara Mesiu.
Istana kerajaan yang menjadi tempat tinggal para pangeran juga diperluas. Terdapat sebuah aula berkubah yang diklaim paling besar di Eropa pada zaman itu. Jendela istana juga dibuat lebar agar mengikuti gaya arsitektur Renaisans yang tengah populer.
Memasuki abad ke-16, Istana Praha kembali bersolek. Di dalam kompleks istana itu terdapat lapangan tembak, lapangan bermain, dan taman yang luas. Pada sisi selatan istana dibangun sejumlah rumah-rumah baru yang terhubung dengan benteng.
Istana Praha kembali direnovasi besar-besaran saat dipimpin oleh Radolph II. Sang raja ingin mengubah tempat tersebut menjadi pusat kerajaan yang megah dan luas. Ia juga membangun gedung baru di sayap utara istana yang kini menjadi Aula Spanyol, tempat menyimpan koleksi seni dan barang berharga miliknya.
Memasuki abad ke-18, Istana Praha sempat diusulkan menjadi pusat kerajaan. Namun, saat itu ibu kota kekaisaran terletak di Wina, sehingga Praha hanyalah sebuah kota provinsi. Istana Praha perlahan mulai ditinggalkan dan sempat terbengkalai karena tidak terurus.
Beruntung, Kaisar Ferdinand V yang memilih tinggal di Istana Praha telah membawa angin segar. Sejumlah ruangan yang terbengkalai, seperti Aula Spanyol dan ruang seni mulai direnovasi agar berfungsi kembali.
Setelah berdirinya Republik Ceko pada 1918, Istana Praha mulai digunakan sebagai tempat tinggal kepala negara. Arsitek asal Slovenia, Josip Plecnik dipercaya untuk melakukan perubahan pada bangunan istana sekitar 1920-an.
Setelah ratusan tahun hanya digunakan oleh raja dan orang penting, Istana Praha akhirnya mulai dibuka untuk umum pada 1989. Beberapa area yang sebelumnya tertutup untuk umum kini telah dibuka, seperti taman kerajaan, aula, taman selatan, sayap gedung Theresia, istana kerajaan lama, dan kandang kuda milik raja.
Beberapa bangunan penting yang terdapat di dalam kompleks istana meliputi Katedral St. Vitus bergaya Gotik, Gereja Basilika Santo George bergaya Romanesque, Golden Lane yang merupakan rumah kecil berwarna-warni, menara pertahanan, dan taman.
Kini, di dalam kompleks Istana Praha telah dibangun New Royal Palace yang berfungsi sebagai kediaman dan tempat kerja Presiden Republik Ceko. Ada juga ruangan khusus di dalam istana yang berfungsi untuk menyambut kedatangan tamu negara.
(ilf/das)