Membeli atau menyewa rumah perlu dilakukan secara cermat. Biasanya calon penghuni punya kriterianya sendiri saat membeli atau menyewa rumah, misalnya bukan hunian berhantu.

Banyak orang yang ogah membeli atau menyewa rumah yang konon berhantu karena menyeramkan. Tapi hal itu tidak berlaku untuk pria yang satu ini.

Adalah Ng Goon-lau, seorang investor di Hong Kong yang terkenal memiliki puluhan apartemen 'berhantu' dan bahkan dijuluki sebagai 'King of Haunted Houses'.

Ng kerap membeli rumah 'berhantu' dan menyewakannya dengan harga yang miring. Hal ini tentunya membantu warga Hong Kong yang masih mencari hunian dengan harga terjangkau di tengah kota, yang saat ini mungkin cukup sulit untuk dicari.

"Diskonnya bisa besar-besaran dan banyak yang tidak keberatan bisa menyewa tempat ini di bawah harga pasar," kata Ng, dikutip dari CNN.

Investor berusia 70 tahun ini membeli rumah-rumah yang disebut berhantu dari pemilik yang sudah sangat ingin menjualnya tapi tak kunjung laku. Banyak pemilik yang kesulitan menjual huniannya kalau sudah dicap 'berhantu', salah satunya karena bank juga enggan memberikan KPR sebab dianggap investasi berisiko tinggi. Tapi ada saja yang melihat hal itu justru menjadi kesempatan, seperti yang dilakukan Ng.

Setelah hunian dibeli, Ng menyewakannya dengan harga lebih rendah 30 persen dari pasar. Menurutnya, banyak orang yang lebih memilih untuk melihat diskon harga sewa alih-alih percaya kalau hunian yang mereka tempati 'berhantu'.

Tapi, Ng nggak asal membeli rumah 'berhantu'. Ada kriteria rumah 'berhantu' yang tidak akan dibelinya. Ng menghindari properti yang terkait dengan pembunuhan mengerikan dan memilih untuk mencari tempat-tempat di mana kematian itu sudah lama terjadi.

"Untungnya, beberapa 'rumah berhantu' sudah ada begitu lama sehingga orang-orang lupa tentang apa yang terjadi. Yang terpenting adalah membuat orang tidak merasa sedih dan tidak nyaman," ujarnya.

Dalam berinvestasi, Ng juga sempat mengalami kegagalan. Misalnya, pernah ada seorang penyewa yang membatalkan perjanjian beberapa hari setelah menempati hunian. Penyewa tersebut tidak pernah memberitahu alasannya pindah. Menurut tetangga sekitar, penyewa itu pindah karena diduga anaknya yang berumur tiga tahun kesurupan setelah membaca sebuah buku di tengah malam.

Masih dilansir dari CNN, harga properti biasanya turun rata-rata 20 persen setelah diberi label berhantu, bahkan ada yang harganya turun sampai 34 persen jika terjadi pembunuhan di hunian itu. Bukan hanya pada satu unit itu saja, unit-unit sekitarnya pun juga bisa mengalami penurunan harga 10 persen, bahkan unit-unit di gedung yang sama harganya turun 7 persen.

"Kepercayaan terhadap feng shui cukup kuat di kalangan warga China, dan populasi di Hong Kong sekitar 94 persen adalah warga China... yang berarti sebagian besar pembeli tidak menyukai rumah berhantu," ujar Ketua Profesor Keuangan di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, yang memimpin studi tentang fenomena tersebut pada tahun 2019, Utpal Bhattacharya.

Meski tidak diwajibkan secara hukum, regulator Hong Kong mewajibkan agen properti untuk memberikan informasi akurat tentang kematian apa pun saat memberikan keterangan hunian. Detail ini penting karena keadaan kematian, mulai dari kecelakaan hingga pembunuhan berencana, dapat menentukan besarnya diskon.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini