Isu sustainability kini semakin krusial, terutama di tengah perubahan iklim. Hal ini pun menjadi perhatian perusahaan, tak terkecuali perusahaan yang bergerak di industri konstruksi seperti PT Cemenindo Gemilang Tbk perusahaan, produsen Semen Merah Putih.
Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma menjelaskan salah satu program yang akan dilaksanakan di akhir tahun 2025 ini adalah program sustainability di area pabrik Semen Merah Putih untuk mengurangi emisi dari aktivitas industri. Mereka telah mengembangkan proyek pohon cair bernama MPTree yang dapat menyerap karbondioksida lebih banyak daripada pohon biasa.
"MPTree adalah pohon likuidnya Semen Merah Putih. Pohon likuid ini apa? Pohon likuid ini adalah photobioreactor microalgae. Ini sebenarnya makhluk hidup yang keren banget karena sebenarnya microalgae yang kita pakai adalah spirulina. Dia bisa menyerap hingga 20 kali lebih banyak karbon emisi dibanding satu pohon yang umurnya 10-20 tahun. Sementara microalgae ini bisa menyerap karbon sebanyak itu hanya dalam waktu 4 minggu," kata wanita yang kerap disapa Ayu, di Agora Mall, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inovasi ini telah melalui proses penelitian dan pengembangan panjang, MPTree kini memasuki tahap pengembangan lanjutan dan siap diterapkan di pabrik Semen Merah Putih Jatiasih.
Saat ini produksinya sudah mencapai 80 persen. Setelah pabrik Semen Merah Putih Jatiasih, pabrik lainnya akan mendapatkan pohon likuid yang sama, tetapi terdapat penyesuaian karena masing-masing tempat memiliki kualitas udara berbeda-beda.
Peletakan photobioreactor microalgae ini akan dilakukan pada Desember 2025 mendatang, di public spaces sekitar pabrik Semen Merah Putih Jatiasih. Harapannya pohon likuid tersebut dapat menyaring udara, menambah pasokan oksigen, dan menyerap banyak kanbon dioksida.
"Inovasi ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju sistem konstruksi yang lebih cerdas dan minim limbah," lanjutnya.
Selain mendukung sustainability di area industrinya, Semen Merah Putih tahun ini juga memiliki program Mandor Pintar Institute (MPI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, termasuk pelatihan tentang material berkinerja tinggi, kontrol mutu di lapangan, dan keselamatan kerja (K3).
"Kita sudah berjalan hampir dua tahun. Terdata lebih dari 500 pekerja konstruksi. Tahun ini memang kita fokuskan bukan menambah jumlah pekerja konstruksi yang akan kami latih dan sertifikasi, tapi kami coba mengkonsep bagaimana mengelola 500 pekerja konstruksi ini agar tidak berhenti sampai di kegiatan yang kemarin. Setelah dilatih, setelah disertifikasi terus apa? Supaya mereka tetap refresh pada keterampilan-keterampilan yang update kemudian juga bisa menaikkan wealthy mereka," terang Ayu.
Tahun ini Semen Merah Putih juga aktif di media sosial lewat program podcast yang membahas hal terkini di bidang properti dan konstruksi. Nama podcast tersebut adalah "Ruang Ratih" yang sudah tayang 2 episode di YouTube resmi Semen Merah Putih.
"Lewat Ruang Ratih, kami ingin membuka percakapan yang lebih luas tentang pembangunan Indonesia, bukan hanya dari sisi industri, tetapi juga dari sisi manusia yang menjalankannya. Karena di balik setiap bangunan yang berdiri kokoh, ada semangat kolaborasi dan mimpi untuk kemajuan bangsa," tuturnya.
(aqi/aqi)










































