Burj Al Babas, Perumahan Mewah Bak Negeri Dongeng yang Sunyi dan Terbengkalai

Jejak Hidup di Kota Mati

Burj Al Babas, Perumahan Mewah Bak Negeri Dongeng yang Sunyi dan Terbengkalai

ilham fikriansyah - detikProperti
Jumat, 31 Okt 2025 16:15 WIB
MUDURNU, TURKEY - MAY 21: Hundreds of castle-like villas and houses are seen unfinished at the Burj Al Babas housing development on May 21, 2019 in Mudurnu, Turkey. Construction on the luxury housing project began in 2014 and aimed to build 732 villas, a shopping mall and entertainment facilities targeted at foreign buyers. However the future of the villas is now uncertain after the developers, Sarot Property Group filed for bankruptcy after buyers and investors pulled out of the 150million euro project. The economic downturn and weakening Turkish lira have left many companies unable to pay large foreign currency debts borrowed to finance projects, resulting in many companies filing for bankruptcy and leaving projects unfinished. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)
Perumahan mewah Burj Al Babas di Turki. Foto: Getty Images/Chris McGrath
Jakarta -

Ada banyak perumahan mewah yang tersebar di seluruh dunia. Misalnya kawasan Beverly Hills di California, Amerika Serikat, yang dihuni oleh banyak artis papan atas.

Tidak mau ketinggalan, Turki juga memiliki sebuah kompleks perumahan mewah bernama Burj Al Babas. Lokasinya berada di Mudurnu, bagian barat laut Turki. Daerah ini juga terletak di antara Istanbul dan Ankara.

Dilansir situs Architectural Digest, Burj Al Babas tidak hanya sekadar perumahan mewah. Rumah-rumah yang dibangun mengusung desain bak istana di negeri dongeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesan mewah ditunjukkan pada atapnya yang bergaya Gotik. Lalu, salah satu sudut rumahnya mengusung desain menara istana lengkap dengan teras dan jendela besar. Kesan megah semakin bertambah dengan desain atapnya yang mengerucut bak istana di film-film Disney.

Penggunaan cat eksterior berwarna krem dan penggunaan warna abu-abu muda pada atap rumah turut menambah kesan mewah. Tak heran kalau Burj Al Babas jadi salah satu perumahan mewah yang banyak diincar orang, baik warga Turki maupun mancanegara, terutama dari kawasan Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

Sarot Properties Group selaku pengembang perumahan memang dikenal sebagai salah satu developer tajir yang fokus dalam membangun hunian mewah. Sebelumnya, pihak Sarot Group telah membangun dua hotel mewah lengkap dengan air panas di dekat Burj Al Babas.

Selain mengusung desain yang megah dan indah, perumahan mewah ini juga dilengkapi berbagai fasilitas mumpuni. Setiap rumah akan dilengkapi dengan pemanas lantai dan jacuzzi. Tujuan mereka hanya satu, demi menjadikan Burj Al Babas sebagai kawasan perumahan paling mewah di Eropa.

Dibangun di atas lahan seluas 250 hektare, pihak pengembang langsung membangun sebanyak 732 unit rumah mewah. Harga unitnya berbeda-beda tergantung dari tipe, mulai dari US$ 370.000-500.000 atau sekitar Rp 6,1-8,3 miliar (kurs Rp 16.628).

Perumahan Mewah yang Kini Terbengkalai

MUDURNU, TURKEY - MAY 21: Hundreds of castle-like villas and houses are seen unfinished at the Burj Al Babas housing development on May 21, 2019 in Mudurnu, Turkey. Construction on the luxury housing project began in 2014 and aimed to build 732 villas, a shopping mall and entertainment facilities targeted at foreign buyers. However the future of the villas is now uncertain after the developers, Sarot Property Group filed for bankruptcy after buyers and investors pulled out of the 150million euro project. The economic downturn and weakening Turkish lira have left many companies unable to pay large foreign currency debts borrowed to finance projects, resulting in many companies filing for bankruptcy and leaving projects unfinished. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)Foto: Getty Images

Pembangunan Burj Al Babas dimulai pada 2014 dan diprediksi memakan waktu selama empat tahun atau selesai pada 2018. Nahas, Sarut Properties Group dinyatakan bangkrut sebelum rumah tersebut seluruhnya dibangun.

Dikutip dari Bloomberg, developer perumahan mewah itu terlilit utang hingga mencapai US$ 27 juta. Pengadilan setempat memutuskan Sarot Properties Group dijatuhi putusan bangkrut pada November 2018.

Akibat bangkrut, para investor menarik dana mereka dari proyek pembangunan rumah tersebut yang mencapai US$ 200 juta pada 2019. Para pembeli yang telah membayar secara tunai juga mengajukan refund karena ketidakjelasan proyek Burj Al Babas.

Di sisi lain, pihak Sarot Group masih yakin dapat melanjutkan pembangunan Burj Al Babas. Mereka mengklaim kalau permasalahan ini hanyalah hambatan kecil dan bisa selesai dalam beberapa tahun ke depan.

Sayangnya, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada 2020 menggagalkan rencana Sarot Group. Burj Al Babas dibiarkan terbengkalai oleh developer hingga sekarang. Belum ada kepastian kapan proyek perumahan mewah tersebut akan kembali dilanjutkan.

(ilf/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads