Pengembang Beralih ke Digital, Pengawasan Proyek Kini Bisa Lewat WhatsApp

Pengembang Beralih ke Digital, Pengawasan Proyek Kini Bisa Lewat WhatsApp

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 30 Okt 2025 17:06 WIB
Accounts Director of Autokon Ardi Prasetiawan, Direktur Utama AutoKon Sulistio S. Reksoprodjo, Ketua DPP REI Joko Suranto, dan Wakil Ketua DPP REI Hari Ganie
Accounts Director of Autokon Ardi Prasetiawan, Direktur Utama AutoKon Sulistio S. Reksoprodjo, Ketua DPP REI Joko Suranto, dan Wakil Ketua DPP REI Hari Ganie (Foto: Sekar Aqillah Indraswari/detikcom)
Jakarta -

Pengembang perumahan kini semakin berinovasi dengan meninggalkan cara konvensional menjadi serba digital. Sebagai pelaku di bidang konstruksi, pasti banyak data dan progres yang perlu dicatat dan diarsipkan, tetapi cara konvensional membutuhkan waktu yang lama, biaya yang besar, dan cukup melelahkan.

Berangkat dari keadaan tersebut, pengembang perumahan Realestat Indonesia (REI) akan melakukan digitalisasi sistem pengawasan proyek perumahan untuk membantu para anggota REI. Diharapkan dengan sistem digital, proses pembangunan perumahan dapat tercatat lebih cepat, transparan, hasilnya berkualitas, dan pengawasan yang terukur.

Untuk merealisasikan inovasi sistem pengawasan digital tersebut, REI menggandeng perusahaan teknologi konstruksi AutoKon. Perusahaan AutoKon akan membantu menyediakan sistem digital pada setiap proyek yang dapat diakses oleh anggota REI dan pembeli rumah. Sistemnya serba digital, cukup mendokumentasikan dan memasukkan data tersebut ke sistem dengan menekan satu link saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPP REI Joko Suranto menyatakan digitalisasi merupakan sebuah inovasi dan peluang yang besar untuk sistem kerja yang lebih tertata, simpel, dan lebih cepat.

Dampaknya selain dapat lebih efisien dari segi waktu, biaya juga bisa ditekan karena semua pekerjaan bisa didata dan diarsipkan tanpa kertas atau paperless.

ADVERTISEMENT

"Untuk mendorong aktivitas kita sesuai dengan tuntutan jaman. Bisa lebih terukur, lebih simple, tetapi terjaga, memberikan kontribusi kebaikan dalam konteks kualitas yang lebih baik, mungkin juga monitoring yang lebih rigid, kemudian kalau monitoring lebih rigid pada akhirnya adalah dari sisi biaya berarti lebih controllable, dari sisi kualitas juga lebih controllable," kata Joko dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) REI x AutoKun, di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Direktur Utama Sulistio S. Reksoprodjo menyambut antusias kerjasama dengan REI. Sebagai perusahaan yang berfokus dalam penyediaan sistem digital untuk perusahaan tapak, AutoKon merasa kerjasama tersebut sejalan dengan visi mereka.

"Kami juga berharap forum ini menjadi ajang berbagi wawasan, inspirasi, dan strategi baru terbaru menghadapi tantangan sektor properti di tengah dinamika ekonomi yang terus menuju arah digitalisasi dalam dunia properti di tanah air," kata Sulistio S. Reksoprodjo.

Lebih lanjut, Accounts Director of Autokon Ardi Prasetiawan menjelaskan sistem yang disiapkan AutoKon berbasis aplikasi WhatsApp yang saat ini menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Hal ini lebih efisien karena pengguna sistem tidak perlu mengunduh aplikasi apa pun. AutoKon akan membuat project set up yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembang. Sebagai contoh, akan tersedia lembar pengawasan pembangunan, sistem pengawasan material yang masuk, progress pembangunan, hingga jadwal-jadwal penting dalam proyek tersebut.

Project set up tersebut dapat diakses oleh orang-orang yang sudah mendapat izin sehingga data tidak akan disalahgunakan apalagi dimanipulasi. Semua layanan dari AutoKon tersebut bisa diakses dari WhatApp sehingga lebih cepat dan mudah.

Layanan dari AutoKon juga bisa dimanfaatkan oleh konsumen yang ingin complain terhadap kualitas bangunan. Nantinya, konsumen akan diberi akses untuk masuk ke sistem khusus mereka. Sistem ini akan mempermudah konsumen berkomunikasi dengan pengembang dan kontraktor perumahan tersebut.

"Kita ada yang namanya project set up. Jika kita ada kerjasama dengan pengembang A, kita akan membuat project set up terhadap list rumah-rumah yang akan kita bantu dalam konteks dalam penyediaan aplikasi kita. Nanti pada saat penyerahan unit dari pengembang ke konsumen, kita set up lagi, konsumen akan kita masukkan ke project set up kita sehingga mereka bisa langsung berkomunikasi melalui WhatsApp dan itu terpantau langsung ke kontraktor pada saat dia (konsumen) membutuhkan perbaikan," jelasnya.

"Jadi yang melihat khusus, nggak bisa sembarang orang. Karena itu kan rumah pribadi, private kan jadi hanya mereka. Jadi yang melihat hanya yang masuk ke set up kita," lanjutnya.

Terkait keamanannya, AutoKon memastikan sistem yang mereka kembangkan aman dan tidak mudah diretas.

"Kita juga merapkan interface-interface untuk menghalangi hacker itu. Jadi kita buat sangat simple. Dan kita juga legality kepada WhatsApp," terangnya.

Ardi menjelaskan perbedaan sistem konvensional dan digital buatan AutoKon paling terasa dalam hal pendataan. Jika dahulu setiap progres pembangunan pelaporannya memakai kertas hingga menumpuk, dengan beralih ke sistem digital semua pekerjaan akan lebih mudah, rapi, dan dapat diakses real time karena sistem tersebut juga didukung dengan AI.

"Kalau kita secara real-time, langsung menjadi laporan. Jadi sudah dalam sekali opname, dia sudah laporannya langsung terbentuk sekali. (Karena penggunaan teknologi AI itu?) Iya, AI kita. Jadi sangat simple penggunanya," jelasnya.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads