Kontraktor Tergiur Jadi Pengembang Rumah Subsidi Gegara Kuota 350 Ribu Unit

Kontraktor Tergiur Jadi Pengembang Rumah Subsidi Gegara Kuota 350 Ribu Unit

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Sabtu, 25 Okt 2025 13:15 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mempertemukan pengembang subsidi dengan perusahaan sekuritas.
Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Pelaku Konstruksi dari Gapensi. Foto: Danica Adhitiawarman/detikcom
Jakarta -

Pemerintah sudah meningkatkan kuota rumah subsidi tahun ini menjadi 350 ribu unit. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa mengatakan hal ini membuat pelaku konstruksi melihat peluang untuk ikut terjun menjadi pengembang perumahan subsidi.

"Kami lihat ada peluang 350.000 rumah subsidi. Menurut saya ini peluang untuk bagaimana men-transfer teman-teman yang tadinya kontraktor beralih ke pengembang," ujar Andi usai pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) di Kantor Kementerian PKP, Kebon Sirih, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, ada peluang yang cukup baik yang ditawarkan pemerintah bagi pelaku konstruksi. Ia menyebut ribuan anggota Gapensi di seluruh Indonesia saat ini berebut proyek pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gapensi pun termotivasi setelah melihat adanya pengembang rumah subsidi dengan capaian yang luar biasa. Apalagi para pengembang juga didukung dengan skema pembiayaan, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Adanya penambahan kuota FLPP atau rumah subsidi punya dampak yang luar biasa bagi anggota Gapensi. Pelaku konstruksi pun berharap bisa ikut berpartisipasi mengembangkan rumah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Apalagi dengan adanya skema pembiayaan yang menurut saya sudah ada jalannya. Tinggal bagaimana kita berelaborasi, mudah-mudahan 350 ribu rumah subsidi yang akan digelontorkan tahun depan. Gapensi bisa ikut andil di situ dulu dalam rangka memainkan perumahan ini," ucapnya.

Sementara itu, Ara mengatakan dirinya menawarkan untuk mensosialisasikan kredit program pemerintah (KPP) atau kredit usaha rakyat (KUR) khusus sektor perumahan kepada Gapensi. Mengingat, Gapensi merupakan organisasi dengan ribuan anggota.

"Hari ini (24/10) kita kedatangan sahabat saya, Pak Andi Rukman. Dia ini ketua umum Gapensi untuk bersilaturahmi dan mensinergikan karena kontraktor itu adalah ekosistem yang sangat penting bagi perumahan," kata Ara.

Pada kesempatan itu, ia juga mempertemukan pelaku konstruksi dari Gapensi dengan para pengembang. Pelaku konstruksi dan pengembang sudah biasa bekerja sama di sektor perumahan.

Di sisi lain, Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Banten Roni Hadiriyanto Adali mengatakan pembangunan perumahan memang terkoneksi dengan berbagai stakeholder, termasuk pelaku konstruksi seperti Gapensi. Pihaknya pun akan meningkatkan kerja sama dengan pelaku konstruksi.

"Tadi terkait dengan tenaga ahli di lapangan, itu akan kita kerjasamakan lagi Pak Menteri (PKP) untuk pembangunan konstruksi perumahannya. Jadi saya pikir hari ini adalah pertemuan yang cukup luar biasa buat kita karena terkoneksi dengan semua stakeholder khususnya pada hari ini dengan Gapensi," tutur Roni.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads